SERAYUNEWS– Memasuki H-5 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah/2024 Masehi, sejumlah kendaraan pemudik mulai melewati jalur pantai selatan (Pansela) wilayah Cilacap. Diprediksi volume kendaraan terus meningkat seiring mulainya hari libur dan cuti bersama lebaran, Sabtu besok.
Berdasar pantauan Serayu News pada Jumat (5/4/2024) di Jalur Selatan Cilacap tepatnya di Jalur Sampang – Buntu, arus lalu lintas nampak mulai meningkat di bandingkan dengan hari biasanya.
Sejumlah kendaraan pemudik berplat nomor luar Cilacap, baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan mulai banyak melintas di jalur selatan Jawa dari arah Jakarta maupun bandung menuju ke arah Kebumen, Yogyakarta dan sekitarnya.
Jalur Sampang yang merupakan berbatasan dengan Kabupaten Banyumas ini, ramai di lewati pemudik pada musim libur Lebaran setiap tahunnya. Bahkan jalur ini menjadi prioritas pengamanan selama mudik lebaran.
Jalur Sampang ini rawan macet karena ada simpang tiga pertemuan dari arah Jakarta dan Bandung. Selain itu juga rawan macet di perlintasan kereta api Randegan.
Untuk mengantisipasi kerawanan macet, jajaran Polresta Cilacap juga telah menyiagakan Pos Pengamanan di simpang tiga Sampang dan pos strong point di sekitar perlintasan kereta api.
Sebelumnya, Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono menyampaikan, bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 pengamanan Lebaran Idulfitri, pihaknya menyiagakan 5 Pos Pengamanan. Baik di jalur mudik perbatasan antar porvinsi dan antar kabupaten, serta pos pengamanan terpadu.
“Di Cilacap Jawa Tengah kita siagakan 5 titik Pos Pengamanan. Di perbatasan Jateng Jabar di Mergo Dayeuhluhur, Pos SAR Teluk Penyu, Pos Sinergitas TNI-Polri Alun-alun, Stasiun. Paling utama Pos Tepadu di Sampang,” ujar Kapolresta.
Lebih lanjut Kapolresta menyampaikan, dalam Operasi Ketupat Candi 2024 ini melibatkan sedikitnya 413 personel gabungan. Terdiri dari 365 personel Polri, 12 personel TNI dan 36 orang dari instansi terkait.
“Perbedaan dengan tahun lalu ada 13 Pos pengamanan, namun tahun ini menjadi 5. Kemudian di perkuat dengan pos pos strong poin di titik macet dan keramaian, kita libatkan anggota juga,” ujarnya.
Menurut Kapolresta, berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, wilayah titik rawan macet berada di jalur Sampang. Ini terjadi karena ada pertemuan para pemudik dan pengguna jalan dari wilayah Banyumas, Brebes, Cirebon dan dari Jakarta serta Bandung.
“Di sana kita akan tempatkan pos yang lebih banyak, selain itu ada jalur rel ketera api dengan intensitas yang tinggi. Nanti arus akan kita kendalikan mungkin agak sedikit padat merayap, namun kita atur supaya tetap lancar,” tandasnya.