SERAYUNEWS – Harga telur ayam di pasaran Banyumas, menunjukan tren kenaikan sejak sekitar sebulan belakangan.
Kenaikan terjadi tidak signifikan, hanya berkisar Rp 500 sampai Rp 1.000 hingga mencapai Rp 29.000 per kilogram.
M Rohman, salah satu pedagang sembako di wilayah Bobosan menyampaikan, kenaikan sudah mulai terjadi sekitar sebulanan.
“Sudah sekitar sebulanan ini naik cuma Rp 500 atau Rp 1.000, tapi sekarang sudah sampai Rp 30.000 per kilogram,” katanya.
Dia tidak tahu kenapa harga telur naik terus, tapi prediksinya harga tidak akan turun sampai bulan puasa nanti.
“Biasanya harga naik menjelang puasa sampai Lebaran. Kalau kondisi seperti ini, bisa akan terus naik sampai puasa besok,” ujarnya.
Pedagang lain, Ibu Yadi menyampaikan, di Pasar Sokaraja kenaikan telur juga terjadi sejak sekitar sebulan lalu.
“Sekarang eceran sudah Rp 31.000 per kilogramnya,” ujarnya.
Berjualan sejak tahun 1982, kata dia, ini menjadi harga tertinggi dalam sejarah.
“Biasanya kalau mau puasa harga naik, tapi tahun ini berbeda dan lebih tinggi dari tahun lalu,” kata dia.