SERAYUNEWS– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto mengungkapkan, bahwa kenaikan harga telur di Kabupaten Banyumas dan Cilacap masih terkendali.
Berbeda dengan daerah lain yang mengalami kenaikan signifikan, pada April ini harga telur ayam ras di Kabupaten Banyumas dan Cilacap tetap stabil. Kenaikan harga pada pertengahan bulan Mei 2023, merupakan dampak dari kenaikan harga di seluruh daerah di Indonesia.
Kepala Perwakilan BI Purwokerto, Rony Hartawan menyatakan, bahwa secara nasional harga telah meningkat sejak April 2023. Pada bulan Maret 2023, harga telur ayam ras sebesar Rp 29.350 per kilogram, sedangkan pada April 2023, meningkat menjadi Rp 29.850 per kilogram.
Peningkatan ini terjadi, karena permintaan masyarakat yang meningkat pada periode Idul Fitri. Pada April lalu, permintaan mencapai 540 ribu ton dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 523,9 ribu ton.
“Purwokerto dan Cilacap, harga telur ayam ras berhasil tetap stabil pada bulan April 2023, tanpa adanya inflasi. Kenaikan harga hingga pertengahan Mei 2023, merupakan akibat dari kenaikan harga di seluruh daerah di Indonesia, termasuk dari sentra penghasil. Peningkatan ini masih dipicu oleh tingginya permintaan masyarakat,” kata Rony Hartawan, Jumat (19/5/2023).
Selain itu, di daerah Eks Karisidenan Banyumas, program penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka bantuan sosial pangan keluarga berisiko stunting, masih berlanjut hingga Mei 2023. Salah satu program tersebut, berlokasi di empat desa se-Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
“Rata-rata harga telur ayam ras di Cilacap, mulai menurun. Titik tertinggi pada 15 Mei 2023, sebesar Rp 32.650 per kilogram. Kemudian menurun menjadi Rp 32.250 per kilogram pada 16 Mei 2023, dan lebih lanjut menurun menjadi Rp 32.150 per kilogram pada 17 Mei 2023,” ujar Rony Hartawan.