Nusawungu, serayunews.com
Berdasarkan hasil monitoring petugas UPT BPBD Kroya dilaporkan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Nusawungu yang terjadi sejak Selasa (15/3) lalu, kini sudah mulai surut di sejumlah desa, dengan rata-rata penurunan debit air sekitar 10 sentimeter.
“Hampir seluruh wilayah di Nusawungu kembali tergenang sejak diguyur hujan yang keduanya (Kamis) ketinggian air juga sempat seperti awal banjir, namun sudah mulai turun, sekarang sekitar 20-30 sentimeter yang menggenangi jalan,” ujar Kepala UPT BPBD Kroya Sugiarto saat dihubungi, Sabtu (19/3/2022).
Adapun sejumlah desa di Kecamatan Nusawungu yang terdampak yakni Desa Klumprit, Karangsembung, Nusawungu, Nusawangkal, Kedungbenda, Banjareja, dan Purwodadi.
Sedangkan untuk wilayah yang paling terparah yakni di tiga desa dengan jumlah ribuan jiwa terdampak di antaranya di Desa Klumprit sebanyak 95 kk 380 jiwa, Desa Kedungbenda sebanyak 150 kk 600 jiwa dan Desa Karangsembung sebanyak 190 kk 760 jiwa.
“Petugas kita ada di setiap desa, dan terus melaporkan perkembangan. Di sana juga didukung dengan tenaga kesehatan, karena warga mulai terserang penyakit gatal-gatal,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang terdampak agar selalu siaga apabila kembali turun hujan dengan intensitas tinggi agar berlindung di tempat yang lebih aman.
Sedangkan untuk kebutuhan logistik, sejumlah dapur umum juga masih dioperasikan untuk membantu kebutuhan makanan bagi warga terdampak.
“Bantuan logistik juga sudah disalurkan seperti dari Dinas Sosial dan para donatur,” ujarnya.