Cimanggu, serayunews.com
Berdasarkan data laporan BPBD Cilacap, ada sebanyak empat alat berat excavator bantuan dari BBWS Citanduy dan PUPR Bina Marga diterjunkan di lokasi longsor. Alat berat tersebut untuk membantu membersihkan material longsor yang menutupi jalan desa dan rumah warga.
Meski demikian, proses pemerataan tanah di lokasi rumah tertimbun longsor membutuhkan waktu beberapa hari. Sebab, volume material longsoran tebal dan lebar (banyak).
Untuk rumah warga yang rusak terkena dampak longsor juga ada yang sudah dibersihkan menggunakan alat berat. Namun, lumpur yang berada di dalam rumah perlu dibersihkan secara manual
Sedangan untuk Jalan Desa Citulang-Kasentingan, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, excavator titik yang terjauh dari pengungsian, di lokasi Kasentingan dengan ketebalan tanah sekitar 1,5 meter dan baru dimulai hari ini
“Saluran air bersih ke perumahan di Dusun Kasentingan yang rusak, sampai saat ini belum tertangani. Hal ini yang menjadi salah satu hambatan para pengungsi untuk kembali ke rumah, karena ketersediaan air bersih tidak ada,” ujar Analis Kebencanaan BPBD Cilacap Gatot Arief Widodo, Rabu (6/4/2022).
Sehingga diharapkan kepada para donatur untuk bantuan yang akan diberikan untuk saat ini lebih difokuskan untuk kebutuhan sarpras, yang dibutuhkan dalam hal ini peralatan dan kelengkapan saluran air yang rusak yang berada di Dusun Kasentingan.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun petugas, untuk kebutuhan perbaikan saluran air bersih ke perumahan warga Dusun Kasentingan yang terputus, dibutuhkan sekitar 250 Buah batang pipa paralon dengan jumlah kebutuhan sekitar 1000 Meter.
Adapun bantuan dari para donatur masih mengalir, dan tercatat pada hari Rabu, ada sebanyak 16 donatur dari berbagai intansi, lembaga maupun perkumpulan atau paguyuban warga yang memberikan donasinya untuk membantu warga terdampak longsor di Desa Kutabima tersebut.
Sedangkan untuk para pengungsi, hingga hari Rabu (6/4) sekira pukul 17.30 WIB dilaporkan jumlah pengungsi ada sebanyak 123 jiwa dari 36 KK dan dalam kondisi sehat.