Banjarnegara, serayunews.com
Didampingi guru sejarah, para siswa ini tidak hanya sekadar membersihkan monumen bersejarah yang ada di wilayah Kecamatan Sigaluh. Tetapi mereka juga belajar tentang sejarah perjuangan bangsa di Kabupaten Banjarnegara, khususnya Desa Prigi Kecamatan Sigaluh yang saat ini terdapat monumen patung perjuangan.
Guru sejarah SMAN 1 Sigaluh, Heni Purwono mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolahnya.
“Siswa kita ajak bersih monumen yang berjarak kurang lebih lima kilometer dari sekolah, agar mereka paham akan sejarah wilayahnya. Dalam kurikulum Merdeka, kita harapannya dapat memanfaatkan lingkungan sekitar untuk bahan belajar,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat tepat dalam pembelajaran mengingat hari ini adalah hari pahlawan. Tak hanya itu, materi yang sedang dipelajari siswa di kelas juga tentang perlawanan terhadap kolonialisme.
Belajar di luar kelas sembari membersihkan tempat bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan ini, mendapatkan sambutan hangat dari para siswa. Bahkan mereka mengaku, bisa lebih memahami tentang sejarah perjuangan dengan melihat langsung ke monumen dan ikut membersihkan tempat bersejarah tersebut.
“Dengan kegiatan bersih monumen ini, kita jadi bisa belajar tentang kepahlawanan. Minimal kita bisa menghargai perjuangan mereka,” ujar Salman, seorang siswa SMAN 1 Sigaluh yang ikut dalam kegiatan bersih monumen.
Dengan terjun langsung melihat tempat bersejarah dalam perjuangan di Banjarnegara, Liona Pujita Prihatini, siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Sigaluh menilai banyak manfaat dan pembelajaran secara langsung.
“Kita jadi tahu kalau di sekitar kita dulu ada penghadangan terhadap tentara Belanda oleh para pejuang. Ternyata perjuangan tidak hanya di Surabaya, di sekitar kita juga ada,” ujar Liona.