Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, para pejabat terlantik ini merupakan gerbong terakhir. Sebelumnya, telah dilakukan beberapa kali penataan jabatan di lingkungan Pemkab Purbalingga. Selain mengisi kekosongan sejumlah jabatan, mutasi dilakukan karena penyesuaian aturan pemerintah pusat.
“Pelantikan ini merupakan penyetaraan jabatan dari struktural menjadi fungsional,” kata Bupati Tiwi, usai acara pelantikan.
Pada kesempatan kali ini, Bupati melantik dan mengambil sumpah sebanyak 219 ASN. Awalnya, mereka merupakan pejabat Administrator dan Pengawas yang sebagian promosi dan sebagian mutasi.
“Pelantikan kali ini merupakan gerbong terakhir, sehingga jumlahnya pun cukup banyak yakni 219 orang,” katanya.
Pelantikan dilakukan karena kebutuhan organisasi. Jabatan pengawas misalnya, ada yang saat ini memasuki masa purna tugas dan promosi. Sehingga cukup banyak kekosongan. Jumlahnya sekitar 113 orang.
“Alhamdulillah hari ini Pemkab Purbalingga telah selesai melakukan pengisian pejabat mulai dari JPT Pratama Sekda, JPT Pratama Eselon II, Administrator dan pengawas,” kata Tiwi.
Ketika susunan posisi telah terisi semua, kinerja pemerintah diharapkan bisa lebih maksimal. Tiwi mengibaratkan, Pemkab Purbalingga sudah berkekuatan penuh. Maka kinerjanya harus lebih cepat dan tepat.
“Sudah full recharge, dengan demikian running harus lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.
Bupati mengakui, dari penataan ini sejumlah pejabat menempati tempat kerja yang baru, maka wajar akan ada penyesuaian. Oleh karena itu, Bupati berpesan agar mereka jangan malu untuk bertanya, dan berkordinasi dengan pimpinan OPD.
“Learning by doing, doing by learning, pelajari business process yang ada, saya yakin panjenengan akan dibantu pimpinan OPD dan jajaran struktural yang ada di tempat kerja baru,” kata Tiwi.