Purwokerto, serayunews.com
Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas, Sulistiono menyampaikan, dari hasil kajian ternyata didapati kandungan amoniak yang tinggi di Sungai Serayu. Dari hasil tes air di Sungai Serayu, tingkat keasaman yang tinggi juga didapati dari aliran sungai tersebut.
“Awalnya kita akan lakukan pengecekan lanjutan, ternyata waktu di cek tingkat keasamannya tinggi disebabkan karena tingginya amoniak di Sungai tersebut, sehingga ikannya jadi mabuk,” kata dia, Rabu (6/4/2022).
Kandungan amoniak yang tinggi itu, bersumber dari lumpur yang hanyut dari Waduk Mrica hingga ke hilir Sungai Serayu.
“Kemarin kami komplek ke sana, katanya memang waktu itu debit airnya tinggi airnya luber di bendungan, otomatis bendungannya membuka sendiri, lumpurnya pun terbawa. Mereka bahkan tidak tahu kalau menyebabkan ikan pada mati,” ujarnya.
Kata Sulis, pengelola Waduk Mrica akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Dinas akan berusaha melakukan restock ikan di Sungai Serayu.
“Nanti kami akan koordinasi dengan bupati, kita akan siapkan ikan untuk ditebarkan lagi. Memang kemarin waktu dihitung sekitar 5-6 ton ikan yang mabuk dan mati, memang perlu di restock,” kata dia.
Hari ini, ada informasi kembali terjadi ikan mabuk dan tersampar di pinggiran sungai. Tetapi kata Sulis, dinas belum memastikan kebenaran informasi itu.
“Informasinya hari ini Waduk Mrica memang kembali dibuka. Sebenarnya kalau itu ikan pada mabuk dan dikonsumsi tidak apa, karena bukan mabuk karena limbah,” ujarnya.