SERAYUNEWS– Sorotan tajam tertuju pada rencana Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Salah satu aspek yang paling mencolok adalah keputusan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk menyewa mobil bagi tamu negara dan very very important person (VVIP).
“Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan dan sudah dibayar uang muka 50 persen dari nilai kontrak,” ungkap Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kaltim Damun Kiswanto di Balikpapan, Minggu (4/8/2024).
Damun menjelaskan, karena keterbatasan yang ada, unit mobil juga didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu. Saat ini semua mobil sedang dalam perjalanan menuju Kalimantan.
Mendatangkan unit mobil dari luar daerah Kalimantan Timur ada biaya pengiriman untuk satu unit mobil mencapai Rp13 juta, lanjut dia, sehingga lonjakan harga sewa mobil tidak terhindar.
Menurut Damun, harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp2,5 juta per hari. Saat ini sewa menjadi Rp5 juta per hari. Kemudian, sewa Hi-Ace Rp3,5 juta per hari menjadi Rp15 juta per hari. Bahkan, untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari, naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari.
Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai langkah ini mengundang banyak kritikan. Baik kalangan masyarakat maupun pengamat ekonomi menilai bahwa perayaan tersebut terlalu ambisius dan menghamburkan uang negara.
“Alih-alih menghamburkan uang untuk fasilitas mewah bagi tamu VVIP, dana tersebut bisa dialokasikan untuk program-program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat, seperti bantuan sosial, pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian lokal, atau peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan,” kata Ahmad (6/8/2024).
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi kritik dengan mengatakan tak ada yang mahal untuk peringatan HUT RI.
“Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya enggak ada yang mahal. Karena itu adalah hari kita,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
Belakangan, menanggapi isu pemerintah menyewa 1.000 unit mobil, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan pihaknya akan menggunakan bus untuk transportasi.
“Oiya itu kan lokal, pasar lokal. Dan kita besok enggak akan menggunakan itu. Kita akan menggunakan bus,” kata Pratikno di kantornya, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Pratikno menyebut bahwa penggunaan bus tersebut akan menggunakan anggaran dari negara seperti penyelenggara acara HUT RI tahun-tahun sebelumnya.
Sekretaris Utama Kemensetneg, Setya Utama, menegaskan kembali pernyataan Pratikno. Menurutnya, pemerintah akan menggunakan bus untuk tamu negara dan very very important person (VVIP).
“Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard sejumlah 1000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” kata Setya Utama kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).***(Kalingga Zaman)