Advertisement
Advertisement
Banyumas, serayunews.com
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saat itu hujan intensitas tinggi terjadi di Desa Kalisalak. Sehingga drainase dari pemukiman meluap ke jalan dan mengakibatkan jalan di lingkungan tersebut mengalami longsor,” kata dia, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: [insert page=’harga-kebutuhan-terkendali-eko-purwanto-masyarakat-bisa-berpuasa-dengan-tenang’ display=’link’ inline]
Tidak hanya itu, hujan juga menyebabkan daerah irigasi wisata Curug Gomblang yang berada di bawah jalan longsor tersebut, juga ikut mengalami longsor.
“Area persawahan yang dialiri irigasi tersebut kurang lebih 20 hektar, sehingga petani belum bisa mengerjakan sawahnya sampai saat ini. Sebab, kerusakan saluran irigasi tersebut,” ujarnya.
Longsoran terjadi sepanjang 10 meter dan tinggi delapan meter, sedangkan irigasi mengalami putus sepanjang 12 meter.
“Tidak ada korban jiwa. Namun, ada potensi bencana susulan mengingat sebagian jalan sudah menggantung dan cuaca masih berpotensi hujan intensitas tinggi,” katanya.
