SERAYUNEWS – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas pada Senin (13/10/2025) memicu sejumlah bencana alam di beberapa kecamatan. Berdasarkan laporan resmi BPBD Banyumas, setidaknya ada empat kejadian bencana yang dilaporkan dalam sehari, meliputi dua tanah longsor, talud longsor dan satu cuaca ekstrem berupa pohon tumbang.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore hari memicu beberapa titik rawan mengalami longsor.
“Dari hasil pemantauan Call Center dan tim di lapangan, ada empat kejadian yang dilaporkan pada Senin sore. Dua di antaranya tanah longsor di wilayah Purwokerto Selatan dan Kedungbanteng, sedangkan di Lumbir talud longsor, serta satu kejadian pohon tumbang di Sokaraja Kidul,” kata Andi Risdianto, Selasa (14/10/2025).
Rinciannya, Ini Titik Kejadian Bencana di Banyumas:
2. Kecamatan Purwokerto Selatan: Tanah longsor terjadi di Kelurahan Berkoh RT 05 RW 04.
3. Kecamatan Sokaraja: Cuaca ekstrem mengakibatkan pohon tumbang di Desa Sokaraja Kidul RT 03 RW 02.
4. Kecamatan Kedungbanteng: Tanah longsor di Desa Dawuhan Kulon RT 02 RW 02.
Dari laporan sementara, dua kejadian telah tertangani alias sudah tindak lanjut), sementara dua lokasi lainnya masih dalam proses penanganan karena kondisi medan yang cukup sulit.
“Kami sudah menurunkan tim Pusdalops-PB BPBD untuk melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah desa serta relawan. Fokus kami memastikan tidak ada korban jiwa dan akses jalan tetap aman,” katanya.
BPBD Banyumas juga mengimbau masyarakat di wilayah perbukitan dan bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat prakiraan cuaca dari BMKG masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ke depan.
“Kami terus memantau perkembangan melalui aplikasi RONWASNA dan laporan cepat dari masyarakat. Kami harap warga tetap siaga, terutama di daerah rawan longsor,” ujar Andi.
Pihak BPBD menyebut, hingga Senin malam, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, petugas terus melakukan asesmen untuk memastikan kondisi terkini di lapangan.