Banjarnegara, serayunews.com
Longsor di Desa Gununggiana ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan menimpa rumah milik Kamsi Turyono Tebing dengan tinggi sekitar 10 meter yang berada di belakang rumahnya longsor.
Selain itu, tak jauh dari lokasi tersebut, juga terjadi guguruan tanah dan batu besar hingga ke jalan raya, sehingga jalan desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Untuk sementara, hingga saat ini jalan masih ditutup untuk kendaraan roda empat.
Tidak hanya di Gununggiana, longsor juga terjadi di Dusun Keparing RT 3 RW 7, Desa Punggelan. Akibat longsoran tanah, rumah milik Sukarso rusak pada bagian darur akibat tertimpa material longsoran.
Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) wilayah 33 Banjarnegara Djarkasi melalui koordinator relawan Tejo Sumarno mengatakan, kejadian tersebut berawal dari wilayah Banjarnegara yang diguyur hujan sejak pukul 15.00 WIB hingga Rabu dini hari.
Dengan kondisi tersebut, dia meminta seluruh relawan Rapi yang ada di Banjarnegara untuk selalu waspada dan memberikan informasi di wilayah masing-masing.
“Kita terus bersinergi dengan pemerintah dan BPBD, termasuk jajaran Polsek serta Koramil. Hal ini kita lakukan agar saat terjadi bencana bisa langsung mendapatkan penanganan, termasuk pencegahan terjadinya korban jiwa,” katanya.
Menurutnya, dengan kondisi wilayah Banjarnegara yang masih sering turun hujan, masyarakat diminta untuk tetap waspada, khususnya saat hujan trun dengan intensitas tinggi dan lebih dari dua jam. Mereka yang tinggal di daerah rawan bencana harus meningkatkan kewaspadaan.
“Tidak ada korban jiwa, hanya ada dua rumah rusak di doa lokasi berbeda, saat ini relawan dari Rapi bersama dengan BPBD dan relawan lainnya melakukan kerja bakti pembersihan material longsoran,” katanya.