SERAYUNEWS- Saat melakukan haji terdapat serangkaian ibadah sesuai dengan rukun-rukunnya, sehingga ibadah haji sah. Calon jemaah haji berdatangan dari seluruh penjuru dunia ke Tanah Suci.
Ibadah haji sendiri mempunyai satu tahapan ibadah haji, namanya tahallul. Seorang Muslim wajib melakukan tahallul di akhir ibadah haji maupun umroh.
Tahallul secara bahasa artinya menjadi boleh atau menjadi halal. Rangkaian ibadah haji selesai ditandai dengan menggunting maupun mencukur beberapa helai rambut minimal tiga helai rambut.
Lalu bagaimana hukum botak saat umroh dan naik haji? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Membersihkan Diri dengan Mandi Junub
Sebelum berangkat menuju Miqat, alangkah baiknya untuk menghilangkan hadas, seperti mandi junub atau mandi wajib. Kamu juga bisa memakai wangi-wangian yang terbaik dan berwudhu.
2. Menggunakan Pakaian Ihram dan Niat dari Miqat
Tata cara umroh berikutnya adalah dengan menggunakan pakaian ihram. Pakaian ihram ini berupa kain yang menjuntai dan tidak memiliki jahitan.
Pakaian ihram laki-laki berupa dua lembar kain yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Kemdian, wanita disyari’atkan untuk menutup seluruh tubuh meskipun tidak dibenarkan memakai niqab.
3. Membaca Talbiyah Selama Perjalanan menuju Mekkah
Setelah melakukan ihram di Miqat, ada baiknya melantunkan talbiyah selama perjalanan menuju Mekkah.
“Labbaik allahumma labbaik. labbaik laa syariika laka labbaik. innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak.”
(Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).
4. Masuk Masjidil Haram dan Mencium Hajar Aswad
Ketika memasuki Masjidil Haram, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa masuk masjid dan mendahulukan kaki kanan.
Setelah itu, mulai menghadap Hajar Aswad dan mengusap lalu mencium batu tersebut. Jika tidak memungkinkan, cukup memberi isyarat berupa lambaian tangan.
5. Tawaf Sebanyak 7 Kali
Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali, mulai dari Hajar Aswad dan berakhir pula di Hajar Aswad.
Dalam melakukan urutan ibadah umroh yang satu ini disunnahkan pula untuk berlari-lari kecil di 3 putaran pertama dan berjalan biasa di 4 putaran terakhir.
6. Sholat 2 Rakaat di Depan Makam Nabi Ibrahim
Berikutnya, sholat 2 rakaat di depan makam Nabi Ibrahim. Ketika sholat, sebaiknya membaca surat Al Kaafirun pada rakaat pertama.
Pada rakaat kedua membaca dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas.
7. Beristirahat dan Minum Air Zam-zam
Setelah sholat dua rakaat, istirahat dan minum air zam-zam.
Ketika minum air zam-zam jangan lupa membaca doa minum air zam-zam.
“Allahumma inni asaluka ilman nafian wa rizqon waasian wa syifaan min kuli daain wa saqomin bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.”
(Ya Allah aku mohon padamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit).
8. Melakukan Sa’i Sebanyak 7 Kali
Sa’i mulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah sebanyak 7 kali putaran.
Usahakan kamu berada di atas Bukit Shafa, kemudian menghadap ke arah Ka’bah lalu membaca doa ini.
“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, walillaahil hamdu, AllaahuAkbar, ‘alaamaa hadaanaa walhamdulillahi ‘alamaa aulaana, Laa ilaaha illaallahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu biyadihil khaiiru wahuwa ‘alaa kulli syai inqadiir. Laa ilaaha illallahu wahdahu lasyarika lah, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdah, laa ilaha illallahu walana’ budu illaa iyyaahu mukhilisiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.”
9. Bertahallul sampai Selesai
Terakhir adalah bertahallul. Setelah melakukan beberapa rangkaian ibadah, jamaah bertahallul atau memotong rambut di Bukit Marwah.
Untuk laki-laki lebih baik mencukur rambut sampai habis lalu perempuan memotong rambut minimal 3 helai.
Apakah tahallul itu harus mencukur rambut sampai botak? Menurut ilmu Fiqih terdapat dua cara memotong rambut saat tahallul.
Halqu berarti mencukur rambut sampai botak, sedangkan taqshir yaitu memendekkan rambut kepala dengan hanya memotong sebagian saja, minimal tiga helai rambut.
Ternyata kedua cara ini sama-sama boleh. Jadi laki-laki dapat mencukur rambut kepalanya sampai botak atau halqu dan boleh juga menggunting sebagian saja atau taqshir, minimal tiga helai rambut.
Begitu juga perempuan boleh milih antara halqu atau taqshir. Dalil yang menjadi dasar kebolehan milih antara halqu atau taqshir ini adalah firman Allah dalam surah Al-Fath [48]: 27.
لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ
Artinya, “Sesungguhnya kalian pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah, dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala kalian dan memendekkannya, sedang kalian tidak merasa takut.”
Walaupun boleh antara halqu atau taqshir, hanya saja bagi laki-laki tahallul yang paling utama adalah mencukur gundul atau halqu.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : وَالْمُقَصِّرِينَ
Artinya, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis. Para sahabat berkata; Wahai Rasulullah, dan mereka yang memendekkan? Beliau masih berdoa; Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis. Para sahabat berkata; Wahai Rasulullah, dan mereka yang memendekkan? Beliau masih berdoa; Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis. Para sahabat kembali berkata; Wahai Rasulullah, Wahai Rasulullah, dan mereka yang memendekkan? Baru beliau berdoa; Dan juga bagi mereka yang memendekkan.”
Demikian informasi mengenai hukum botak saat umroh dan naik haji. Semoga bermanfaat!*** (Putri Silvia Andrini)