SERAYUNEWS– Hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak musibah tanah bergerak di Desa Karang Gintung, Kecamatan Gandrungmangu, baru saja diresmikan penggunaannya oleh Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, Selasa (18/7/2023). Penanda peresmian dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti di area huntara yang berjarak 3 Km dari lokasi bencana.
Pembangunan huntara sejumlah 24 unit, 1 unit musala dan 8 unit fasilitas MCK ini menjadi simbol kolaborasi lintas elemen masyarakat dan dunia usaha, termasuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Pada kesempatan ini, PT KPI RU IV Cilacap menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 57 juta.
Simbolis penyerahan bantuan oleh Area Manager Communication, & Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna kepada Pj Bupati yang selanjutnya diteruskan kepada Kepala Desa Karang Gintung, Turmono.
“Ini wujud komitmen PT KPI RU IV, bersama-sama memuntaskan persoalan sosial, termasuk kebencanaan yang masyarakat alami,” jelasnya.
Lebih lanjut, bantuan tersebut untuk sejumlah program, baik fisik maupun pemulihan perekonomian.
“Di antaranya untuk pembangunan plang neon box identitas Huntara, pengadaan water torrent 5.000 liter, pelatihan budidaya lebah dan pengadan bibit tanaman sebagai sumber makanan lebah,” kata Cecep.
Kades Turmono mengapresiasi kepedulian PT KPI RU IV yang turut berpartisipasi memberikan dukungan pada pemulihan warga di huntara.
“Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT KPI RU IV. Bantuan ini sangat penting, apalagi dengan rencana pemulihan dan pemberdayaan ekonomi warga. Semoga bisa berkelanjutan,” ucapnya.
Setiap unit huntara berukuran 5×5 meter persegi dengan dua kamar, dapur dan kamar anak. Rumah-rumah berkonsep glamping ini tetap memperhatikan kenyamanan penghuni dan lokasinya yang berdekatan dengan sejumlah infrastruktur seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar.
Hadir dalam kegiatan itu Sekda, Awaluddin Muuri beserta sejumlah kepala dinas, Forkopimcam Gandrungmangu, pemerintah desa, serta warga masyarakat.