SERAYUNEWS – Tembok rumah roboh pada Senin (6/5/2024) lalu. Insiden tersebut terjadi di Kelurahan Karangklesem RT 02 RW 08, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Saat tembok roboh empat anak menjadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia. Namun belakangan satu anak lain juga meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Sehingga dari insiden itu ada dua anak yang meninggal dunia.
Mulanya hanya satu anak yang meninggal dunia. Sementara tiga anak lain dirawat di rumah sakit. Namun, setelah dirawat selama dua hari, satu anak lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman membenarkan adanya korban tambahan dari runtuhnya tembok tersebut. “Benar, tadi kebetulan kami baru selesai takziah ke rumah duka,” ujar dia, Kamis (9/5/2024).
Korban tambahan runtuhnya tembok dengan panjang kurang lebih 15 meter tersebut yakni AF (9), warga Kelurahan Karangklesem. Kapolsek mengungkapkan jika AF telah dirawat di RSUD Margono Soekardjo selama dua hari. Namun, karena luka yang cukup parah, akhirnya AF pun mengembuskan napas terakhirnya. “Dari informasi luka korban berada di bagian kepala,” kata dia.
Untuk dua korban lainnya yakni KH (8) dan KA (4), Kapolsek mengaku bakal mendatangi rumah sakit untuk memastikan kondisi mereka. “Kami bakal besuk lagi untuk dua orang korban lainnya. Untuk memastikan dan bertanya kepada pihak dokter terkait kondisi kesehatan mereka,” ujarnya.
Terkait adanya kemungkinan pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut Kapolsek memberikan penjelasannya. Kapolsek mengaku hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus itu. “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kejadian,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden tersebut terjadi pada Senin (6/5/2024) sektiar pukul 16.30 WIB. Bermula dari empat anak yakni NA (8), AF (9), KH (8), dan KA (4). Keempatnya merupakan warga Kelurahan Karangklesem berada di sekitar tembok. Namun tiba-tiba tembok sepanjang kurang lebih 15 meter runtuh dan menimpa empat anak tersebut.
Nahas dari peristiwa tersebut NA dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, AF juga dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.