SERAYUNEWS – Ledakan tungku Smelter di Morowali terlihat begitu dahsyat dampaknya. Setidaknya 13 pekerja meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka.
Kecelakaan kerja mengerikan tersebut terjadi pada tanggal 24 Desember 2023 atau di malam Natal.
Ini pihak terkait Tengah melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan kerja mengerikan tersebut. Kecelakaan kerja mengerikan ini menjadi catatan buruk dunia kerja di Indonesia.
Selain ledakan tungku smelter di Morowali ternyata di Indonesia juga pernah terjadi kecelakaan kerja mengerikan.
Kecelakaan kerja mengerikan ini selain berdampak di mana ada karyawan yang meninggal namun juga ada yang mengalami luka berat.
Kecelakaan kerja terjadi di pabrik PT Petro Widada yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi bahan baku produk plastik phthalic anhydride dan Maleic Anhydride meledak.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 20 Januari 2004 ini terjadi sekitar pukul 23.45 di mana ada dua orang yang meninggal dan 50 pekerja lainnya mengalami luka bakar akibat ledakan di pabrik yang berada di kawasan Industri Petrokimia Gresik ini.
Kecelakaan kerja yang mengerikan wilayah kuasa pertambangan eksploitasi batu bara PT dastrad Sarana arang sejati di bukit bual atau Ngalau juga Kecamatan talawi Kota Sawahlunto provinsi Sumatera Barat. Kecelakaan yang terjadi pada tanggal 16 juni 2009 ini menewaskan 32 orang karyawan.
Kejadian itu diduga terjadi akibat ledakan gas metana (CH4) di mana efek ledakannya mengakibatkan lemparan material hingga sejauh 150 M dari mulut tambang serta terlemparnya belasan pekerja yang berada pada jarak 50 m dari mulut tambang.
Kecelakaan maut pertama terjadi pada Selasa 14 Mei 2013 di mana sebanyak 38 pekerja tambang tertimpa Robohnya atap area pelatihan tambang bawah tanah di kosan 10 orang dinyatakan selamat dan 28 pekerja tambang lainnya tewas.
Terjadi di PT Mandom Indonesia Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Di mana terjadi kebakaran di sebagian area produksi mandom Indonesia area yang terbakar merupakan area produk aerosol yang menggunakan gas sehingga kebakaran cepat menyebar dan menyebabkan 28 orang karyawan meninggal dunia dan 31 mengalami luka-luka.
Kebakaran ini karena kelalaian kontraktor yang hanya mengganti separuh instalasi pipa gas dan sisanya dengan bekas pakai.
Insiden tali tram lift milik Ayuterra Resort di Ubud, Gianyar, Bali, yang terputus menyebabkan lima karyawan resor tewas. Tragedi tali lift itu putus terjadi pada Jumat siang (1/9/2023). Saat itu, lima karyawan resort hendak naik ke atas menggunakan tram Iift.
Sesaat setelah nyaris mencapai puncak, tali lift itu putus. Tram lift berbentuk kotak kaca itu meluncur kencang ke bawah. Lift terpental dan menghempaskan para korban.
Dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian sementara tiga lainnya meninggal dunia saat di perjalanan menuju rumah sakit.
Demikian kecelakaan kerja yang mengerikan dan pernah terjadi di Indonesia. Selain menewaskan banyak pekerja juga mengakibatkan polwan pekerja lainnya mengalami luka baik berat maupun ringan.*** (Erfanto Linangkung)