Purwokerto, Serayunews.com- Saat ini pembelajaran tatap muka telah diperbolehkan di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Banyumas. Meski telah dibuka, ada syarat yang diberlakukan oleh pihak Kemenag Banyumas, selain mengikuti protokol kesehatan yang ada.
“Benar sebagian santri di Banyumas sudah mulai masuk pondok pesantren,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Akhsin Aedi, Kamis (13/8).
Saat ini sudah ada Ponpes yang membuka pembelajaran secara tatap muka, yakni Pondok pesantren Al-Ikhlas Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng. Menurut keterangan pengurus ponpes tersebut, Muhammad Najib Syarif, pembelajaran yang telah dibuka oleh pihaknya secara tatap muka yakni Diniah dan kegiatan bahasa.
Meski dibuka secara tatap muka, pihaknya mengurani mata pelajaran, dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kesetresan dan kejenuhan para santrinya.
“Selain itu santri dilarang keluar area pesantren, apabila ada yang melanggar akan dipulangkan,” kata dia.
Hal tersebut dilakukan, agar wilayah ponpes tetap steril. Tidak hanya memberlakukan larangan keluar masuk ponpes. Pihaknya juga memberlakukan aturan bahwa santri tidak boleh pinjam memimjam barnag pribadi. Selain itu, pihaknya juga memberlakukan kegiatan senam untuk menambah imun santri.
“Santri juga diwajibkan membawa vitamin, untuk mengurangi kejenuhan kami juga mengadakan kegiatan menonton film seminggu sekali,” kata dia.