SERAYUNEWS– Ajang ASEAN Championship akan berlangsung pada 23 November sampai 21 Desember 2024. Indonesia tergabung di grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Laga akan berlangsung dengan sistem dua kandang dan dua tandang. Dikutip dari soccerway, laga perdana Indonesia akan dijamu Myanmar di Yangon pada 24 November 2024.
Pada 27 November 2024 Indonesia akan menjamu Laos di Jakarta. Rencananya laga akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno.
Pada 30 November 2024 Indonesia dijamu Vietnam di Hanoi. Pada 7 Desember 2024, Indonesia menjamu Filipina di Jakarta.
Agar bisa lolos ke semifinal, Indonesia harus masuk dua besar klasemen akhir grup B. Jika bisa sampai semifinal, maka laga akan berlangsung dengan sistem kandang dan tandang.
Tahun ini menjadi kesekian kalinya Indonesia memiliki asa atau harapan untuk juara ASEAN Championship yang dulu bernama AFF Cup. Salah satu alasan mengapa asa itu muncul karena Indonesia sedang bagus-bagusnya.
Indonesia belum pernah juara ajang ini. Sejak ajang ini bernama Tiger Cup pada 1996, capaian terbagus Indonesia hanyalah runner up.
Indonesia menjadi runner up pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Di 2000, Indonesia kalah 1-4 di final dari Thailand. Saat itu ajang masih bernama Tiger Cup dan berlangsung di Thailand.
Pada 2002, Indonesia yang jadi tuan rumah juga kalah di final dari Thailand. Saat itu, Indonesia kalah adu penalti.
Pada 2004, Indonesia harus mengakui keunggulan Singapura dalam final dengan sistem kandang tandang. Indonesia kalah 1-3 di kandang sendiri dan kalah 1-2 di kandang Simgapura.
Pada 2010 Indonesia kalah skor dari Malaysia di final. Saat di kandang Malaysia, Indonesia kalah 0-3. Saat di kandang sendiri, Indonesia menang 2-1.
Pada 2016, Indonesia kalah skor dari Thailand. Saat di kandang sendiri Indonesia menang 2-1. Namun, saat main di kandang Thailand, Indonesia kalah 0-2.
Pada 2020 Indonesia kembali kalah dari Thailand di final. Di leg pertama Indonesia kalah 0-4. Di leg kedua Indonesia menahan imbang Thailand 2-2.
Karena itu, untuk ajang terakbar di Asia Tenggara ini, Indonesia dilabeli spesialis runner up. Maka jika juara edisi kali ini, label spesialis runner up akan hilang.