SERAYUNEWS – Panitia aksi damai Banjarnegara Peduli Palestina baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait video viral mobil patwal polisi yang melindas banner atau bendera Israel.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat aksi damai pada Minggu, 23 Juni 2024.
Menurut panitia, hal tersebut merupakan sebuah insiden dimana ada bendera besar Israel yang tanpa disengaja terlindas oleh mobil Patwal.
Panitia aksi menyampaikan klarifikasi dalam sebuah video, dan menjelaskan bahwa insiden tersebut tidak disengaja. Mereka mengungkap bahwa peristiwa itu terjadi akibat kelalaian dalam pemantauan mereka.
“Kami ingin menyampaikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi dalam aksi kemarin. Insiden ini tidak disengaja dan terjadi atas kelalaian dan keteledoran dalam pemantauan kami. Aksi menginjak bendera Israel yang kemudian tanpa sengaja terlindas oleh mobil Patwal,” demikian pernyataan panitia dalam video klarifikasi.
Mereka juga berterima kasih kepada Polri yang telah mendukung serta mengawal aksi damai ini sehingga berjalan lancar dan sukses.
“Kami berterima kasih kepada insitusi Polri yang sudah mendukung dan mengawal perjalanan aksi damai ini, sehingga aksi damai ini berjalan dengan lancar dan sukses,” kata ketua panitia.
Panitia juga menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa insiden ini tidak direncanakan dalam rundown acara, melainkan merupakan inisiatif dari para peserta.
“Atas kejadian ini kami menyampaikan permintaan maaf, karena kejadian ini tidak ada dalam rundown kami. Ini hanya inisiatif dari para peserta dan kemudian tanpa disengaja polisi melintasi di situ,” ujarnya.
Lebih lanjut, panitia meminta maaf kepada institusi Polri karena insiden tersebut terjadi di luar pengawasan mereka.
Panitia juga menekankan komitmennya untuk menjaga nama baik Polri dan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video insiden tersebut.
“Karena ketidaktahuan dan lepas dari pantauan, kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya pada institusi Polri. Kami tetap menjaga nama baik Polri,” lanjutnya.
“Dan kami ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang mengetahui adanya video itu, dimohon untuk segera menghapus, take down, dan tidak menyebarkan kembali video tersebut,” katanya.
Panitia menutup pernyataannya dengan sekali lagi meminta maaf dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.
“Sekali lagi, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan ke depannya kami akan menjaga segala aksi ataupun apapun kegiatan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya, dan kami pastikan kejadian ini tidak terjadi lagi,” katanya.
“Semoga semuanya kondusif,” ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa muncul video yang mempertontonkan sebuah mobil Patwal (Patroli dan Pengawal) polisi melintasi sebuah banner bergambarkan bendera Israel.
Potongan video tersebut kemudian tersebar luas di media sosial dan menjadi viral di Internet.
Pihak kepolisian setempat pun menjelaskan bahwa apa yang nampak pada video bukan merupakan peristiwa yang disengaja.
Kepolisian juga mengungkap bahwa kini muncul potongan-potongan video mengenai hal tersebut. Sehingga, ini memicu pro kontra di masyarakat.***