SERAYUNEWS – Belakangan ini, Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto berbicara mengenai langkah nyata dari pihaknya dalam memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Solo Raya.
Baginya, digitalisasi dalam UMKM merupakan hal yang sangat penting demi mencapai kemajuan tersebut.
Ketua Kadin Solo itu pun menyoroti program kolaborasi yang terjalin antara Kadin Kota Surakarta dan Gojek.
Hal ini dianggap telah menjadi langkah nyata dalam mengembangkan usaha bagi para pelaku UMKM
Adapun program tersebut menyasar ratusan masyarakat Solo Raya yang merupakan pelaku UMKM. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal melalui digitalisasi dan teknologi.
Ferry pun menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Kadin Kota Surakarta dan Gojek.
Ia pun menuturkan bahwa Gojek sebagai mitra strategis telah menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan teknologi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, Ferry juga menjelaskan bahwa lewat kerjasama ini, UMKM di Solo Raya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bisnis serta memperluas akses pasar mereka.
“Kami menyambut baik kolaborasi antara Kadin Kota Surakarta dan Gojek dalam mengembangkan usaha bagi ratusan UMKM di Solo Raya,” ujar Ferry.
“Upaya kolaborasi bersama Gojek turut mendukung gerakan digitalisasi UMKM yang membantu kapasitas bisnis mereka berkembang dan memperluas akses pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Rupanya, hal tersebut juga sejalan dengan komitmen pemerintah serta Ketua Kadin Kota Solo dalam memajukan dunia usaha di wilayah Solo Raya.
Sebab, Ferry Septha Indrianto juga dikenal telah menggaungkan bahwa segala pihak harus digandeng untuk menjalin kerja sama.
Sehingga, dengan adanya digitalisasi UMKM, diharapkan Solo Raya dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Bicara mengenai tantangan di dalam dunia ekonomi, belakangan ini Ferry juga sempat membeberkan solusi menghadapinya. Baginya, aglomerasi mampu menangani masalah tersebut
Ia menambahkan bahwa jika konsep tersebut terlaksana dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di Kota Solo saja, tetapi juga di wilayah sekitarnya.
Dampaknya juga bakal dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas.
“Yang jelas dengan aglomerasi itu akan menciptakan kebangkitan ekonomi baru, pemerataan pertumbuhan ekonomi juga semakin luas,” bebernya.
Lebih lanjut Ferry menekankan pentingnya inklusivitas dalam pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus memastikan bahwa proses pertumbuhan ekonomi harus secara inklusif, lokal, sumber daya kita harus bermain sebagai peran utama,” ujarnya.
Adapun digitalisasi UMKM melalui kolaborasi dengan perusahaan asal Indonesia tersebut pun dianggap sebagai salah satu langkah nyata untuk mencapai inklusivitas ini.
“Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dan Kadin Kota Surakarta sebagai perwakilan dunia usaha di wilayah Solo Raya,” kata Ferry.
Kerjasama ini membuktikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan zaman. Sehingga, usaha lokal bakal tetap kompetitif di pasar global.
Kolaborasi ini juga bukan hanya memajukan UMKM, tetapi sekaligus menjadi bukti nyata bagaimana konsep aglomerasi dan digitalisasi dapat berjalan beriringan demi kepentingan masyarakat.***