Purwokerto, Serayunews.com
Dengan berbagai pengalamannya, baik dalam bidang sosial, kemanusiaan, leadership hingga bisnis, Bangkit memaparkan beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian serius dari calon pemimpin Banyumas mendatang. Perhatian tersebut ditujukan untuk membangun rasa patriotisme di kalangan generasi muda, pertumbuhan ekonomi lokal atau UMKM, membangun jaringan skala lebih besar serta membangun iklim yang ramah investasi serta pengembangan ekonomi di kawasan perbatasan atau pinggiran.
“Tahun 2024 nanti kita akan memasuki kondisi bonus demografi, dimana jumlah penduduk yang masuk dalam usia produktif menjadi jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk usia tidak produktif, sehingga keterlibatan kaum muda menjadi sebuah keniscayaan,” katanya, Sabtu (12/3/2022).
Selepas dari status mahasiswa, Bangkit kemudian aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan dengan bergabung dalam organisasi non pemerintah (NGO) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH). Lembaga ini aktif melakukan pendampingan terhadap berbagai komunitas, mulai dari para penderes, anak-anak telantar, warga kurang mampu, pelaku UMKM, dan masih banyak lagi lainnya.
Anak muda asal Wangon ini juga sudah banyak melanglang buana. Banyak negara yang disinggahi seperti Cina, Jerman, Belgia, hingga Rusia. Di Cina misalnya, Bangkit mengikuti perundingan perdagangan komoditas lokal yang berorientasi ekspor. Dalam pertemuan multi stakeholder tersebut juga dilengkapi dengan pelatihan karakter, entrepreneur dan lain-lain. Sedang di Rusia, ayah tiga anak ini mengikuti international leadership, kegiatan sosial kemanusiaan dan sejenisnya.
“Dari berbagai kegiatan tersebut, banyak yang bisa diadopsi, termasuk juga dalam hal menumbuhkan rasa patriotisme di kalangan anak-anak muda, rasa kepedulian, bagaimana membangun networking dan lain-lain,” terangnya.
Di tengah kesibukannya melakukan kerja sosial kemanusiaan serta menjalankan bisnis, Bangkit mengaku tidak pernah lepas dari dunia politik. Namun untuk terjun langsung dan menjadi kandidat calon bupati, ia menegaskan belum terpikirkan. Menurutnya, masih banyak yang harus dipelajari dan didalami, selain itu juga tugas-tugas sosial masih banyak menantinya.
“Kalau untuk nyalon bupati, belum terpikir sama sekali, namun kalau untuk mendampingi calon bupati, akan saya pertimbangkan. Hal tersebut bukan semata karena jabatan, tetapi lebih kepada keinginan saya untuk mewujudkan banyak hal, termasuk hal-hal yang saya kemukakan di atas, ditambah dengan upaya menumbuhkan atmosfer pariwisata Banyumas, mempromosikan lebih luas dengan memperkuat jejaring hingga ke manca negara,” ucapnya.
Bangkit yang sudah menyelesaikan pendidikan S2 Kajian Ilmu Kepolisian (KIK) di UI ini mengatakan, banyak potensi Kabupaten Banyumas yang masih bisa dimaksimalkan, seperti gula semut, potensi wisata kasawan Baturraden, banyaknya curug, dan lainnya. Dengan melibatkan kaum muda, maka potensi-potensi tersebut akan tergarap dengan lebih maksimal.
“Satu hal yang juga menjadi mimpi saya adalah terwujudnya kesejahteraan bagi para pekerja sosial dan ke depan kita harus menjadikan media sebagai agen marketing daerah,” pungkasnya.