SERAYUNEWS – Belakangan ini, media sosial Indonesia, terutama platform X (sebelumnya Twitter), ramai dengan tren #KaburAjaDulu. Lantas, mana negara tujuan favorit diaspora?
Tagar ini viral di kalangan warganet yang mengungkapkan keinginan untuk meninggalkan Indonesia dan mencari peluang di luar negeri, baik untuk bekerja, studi, maupun sekadar mencari kehidupan lebih baik.
Tren ini menjadi cerminan dari meningkatnya ketidakpuasan terhadap kondisi dalam negeri.
Beragam permasalahan sosial dan ekonomi menjadi pemicu utama, dari biaya hidup yang semakin mahal, sulit mendapatkan pekerjaan layak, hingga ketidakpercayaan terhadap sistem.
Tagar #KaburAjaDulu pertama kali muncul di platform X pada akhir 2024. Awalnya, tagar ini digunakan sebagai ruang berbagi informasi.
Misalnya, mengenai cara mendapatkan beasiswa luar negeri, peluang kerja di luar, hingga tips menghadapi tantangan adaptasi budaya.
Namun, seiring waktu, penggunaannya bergeser. Jika sebelumnya bernuansa informatif, kini tagar ini lebih banyak digunakan sebagai bentuk kekecewaan terhadap situasi dalam negeri.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, tekanan pajak yang memberatkan, serta minimnya lapangan kerja menjadi isu utama.
Tak hanya itu, permasalahan lain seperti korupsi, kualitas pendidikan yang stagnan, buruknya kebijakan lingkungan, serta meningkatnya angka kriminalitas semakin memicu keresahan masyarakat.
Fenomena ini menunjukkan bahwa #KaburAjaDulu bukan sekadar ajakan untuk pergi, melainkan juga kritik terhadap berbagai ketimpangan yang dirasakan generasi muda Indonesia.
Banyak dari mereka merasa bahwa kesempatan untuk berkembang lebih terbuka di luar negeri dibanding di tanah air.
Di tengah keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik, beberapa negara menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin kabur dari Indonesia. Berikut informasinya.
1. Jepang
Sebagai salah satu negara maju di Asia, Jepang menawarkan peluang kerja yang menarik, terutama di sektor teknologi, manufaktur, dan kesehatan.
Selain itu, sistem kerja yang disiplin serta kualitas hidup tinggi menjadi daya tarik bagi banyak orang Indonesia.
2. Taiwan
Taiwan semakin populer sebagai tujuan studi dan kerja bagi diaspora Indonesia. Banyak universitas di Taiwan menawarkan beasiswa, khususnya untuk mahasiswa internasional.
Sementara itu, sektor manufaktur dan teknologi membuka kesempatan bagi tenaga kerja asing.
3. Hong Kong
Meskipun memiliki biaya hidup tinggi, Hong Kong tetap menjadi pilihan favorit bagi pekerja migran dan profesional muda. Kota ini menawarkan gaji kompetitif serta lingkungan kerja yang dinamis.
4. Korea Selatan
Gelombang budaya Korea yang mendunia juga menarik minat banyak orang Indonesia untuk bekerja atau melanjutkan studi di sana.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan secara aktif membuka peluang kerja bagi tenaga asing, terutama di sektor teknologi dan industri kreatif.
5. Singapura
Sebagai pusat bisnis dan keuangan Asia Tenggara, Singapura menawarkan stabilitas ekonomi serta lingkungan kerja yang kompetitif.
Letaknya yang dekat dengan Indonesia juga menjadi faktor utama mengapa banyak orang memilih negara ini sebagai destinasi untuk bekerja dan menetap.
Kesimpulan
Tren #KaburAjaDulu bukan sekadar tren sesaat, tetapi mencerminkan keresahan yang lebih dalam dari generasi muda Indonesia.
Keinginan untuk mencari kehidupan lebih baik di luar negeri terdorong berbagai faktor, mulai dari peluang karier lebih luas, pendidikan berkualitas, hingga ketidakpuasan terhadap kondisi dalam negeri.
Namun, di sisi lain, fenomena ini juga menjadi alarm bagi pemerintah dan pemangku kebijakan untuk lebih serius dalam menangani berbagai permasalahan domestik.
Jika tidak ada perubahan signifikan, bukan tidak mungkin tren ini akan semakin meluas dan menyebabkan brain drain yang merugikan Indonesia dalam jangka panjang.***(Umi Uswatun Hasanah)