SERAYUNEWS – Kontruksi pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap direncanakan mulai dilakukan di tahun 2029. Total panjang jalan tol tersebut sekitar 95,3 Km, melintasi wilayah Tegal, Brebes, Banyumas, dan Cilacap.
“Yang masuk wilayah Banyumas hampir 50 persen, atau kurang lebih 40 KM,” kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, saat audiensi dengan Bupati Banyumas, Kamis (23/10/2025) petang.
Arief menjelaskan bahwa proyek ini merupakan proyek yang diprakarsai oleh Pemerintah. Maka dalam penyiapannya dilakukan juga oleh Pemerintah.
Proyek Tol Pejagan-Cilacap saat ini sudah masuk tahap previsibility study. Dalam pelaksanaanya dibantuan pemerintah Australia. Tahapan ini diperkirakan bisa selesai di Januari 2026.
“Nah tadi pak bupati tadi meminta supaya penyelesaian bisa diselesaikan lebih cepat, ya mudah-mudahan di Desember,” katanya.
Setelah tahapan previsibility study selesai, selanjutnya bisa mengajukan izin untuk TK KPR, perizinan dari kementerian ATR dan perizinan Kementerian Lingkungan hidup untuk izin lingkungannya.
“Setelah previsibility study selesai, kita memiliki detail desain baru bisa dilelangkan, jadwal sementara pelelangan kita lakukan di kuarter 4 2026 atau sekitar bulan Agustus,” kata dia.
Jika semua proses perizinan selesai, selanjutnya bisa dilakukan kontrak di tahun 2027. Kemudian dimulai proses pembebasan lahan. Sesuai rencana di tahun 2029 sudah bisa dimulai pembangunan kontruksi. “Untuk total waktu pembangunan diperkirakan bisa sampai lima tahun,” ujarnya.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap, adanya infrasturktur jalan tol ini bisa menunjang perekonomian di Banyumas. Jalan tol Pejagan-Cilacap ini bisa menjadi menambah konekting antar wilayah.
“Maka dari itu, Pemkab telah siapkan kawasan Industri di wilayah sana, ada di Wangon dan Ajibarang, apabila sudah ada calon investor, nanti kita tawarkan investasi disana (Kawasan Industri, red),” kata dia.