Purbalingga, serayunews.com
PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kabupaten (Pemkab) Purbalingga Tri Gunawan S mengatakan, ada 18 SMPN di Kabupaten Purbalingga yang diizinkan melaksanakan simulasi PTM terbatas, Senin (1/11/2021). Simulasi berlangsung selama sepekan.
Selanjutnya akan dievaluasi. Jika hasilnya baik, maka sekolah tersebut diizinkan melaksanakan tingkatan PTM terbatas selanjutnya.
“Simulasi digelar selama satu pekan. Setelah itu kami lakukan evaluasi. Jika hasil evaluasi simulasi PTM Terbatas dinyatakan baik, maka selanjutnya sekolah diizinkan menggelar uji coba PTM terbatas,” kata Tri Gunawan.
Dia menjelaskan, pelaksanaan PTM terbatas dilakukan berjenjang agar lebih mudah dalam melakukan evaluasi. Pihaknya menugaskan tim untuk memantau pelaksanaan simulasi PTM terbatas. Mereka akan selalu memantau kondisi dan perkembangan di lapangan.
“Evaluasi kami lakukan dengan ketat. Jangan sampai ada kesalahan, yang mengakibatkan hal yang tak diinginkan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah SMP di Kabupaten Purbalingga yang akan menggelar PTM terbatas, dipastikan bertambah. Hal itu, terjadi setelah rekomendasi dari Satgas Covid-19 kabupaten Purbalingga, terkait izin uji coba PTM terbatas telah turun.
Berdasarkan data yang ada SMP yang akan melaksanakan PTM terbatas adalah SMPN 3 Purbalingga, SMPN 1 Bukateja, SMPN 1 Kalimanah, SMPN 1 Padamara, SMPN 1 Kaligondang, SMPN 1 Pengadegan, SMPN 1 Rembang, SMPN 1 Bojongsari, SMPN 1 Kutasari, SMPN 1 Mrebet, SMPN 1 Bobotsari, SMPN 1 Karangreja, SMPN 1 Karangjambu, SMPN 1 Bukateja, SMPN 1 Kemangkon, SMPN 1 Kertanegara, SMPN 1 Karanganyar, serta SMPN 1 Karangmoncol.
Sebelumnya sudah ada satu sekolah yang resmi melaksanakan PTM Terbatas, yakni SMPN 1 Purbalingga.
Sekolah tersebut sudah diizinkan menjalankan PTM terbatas karena sudah melaksanakan simulasi dan uji coba PTM terbatas sebelumnya. Selain itu sekolah tersebut merupakan sekolah yang ditunjuk menjadi pilot Projek pelaksanaan PTM terbatas di tingkat SMP di Kabupaten Purbalingga.