SERAYUNEWS- Pengolahan limbah industri batik di Kabupaten Cilacap, kini memasuki era baru dengan hadirnya alat inovatif bernama Mini Demin.
Teknologi pengolahan limbah ini, diperkenalkan oleh PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jawa Tengah 2 Adipala. Ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan, dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal.
Mini Demin, teknologi pengolahan limbah milik PLTU Adipala. Ini merupakan solusi ramah lingkungan, untuk membantu para pengrajin batik mengolah limbah.
Limbah cair dari proses pewarnaan dan pencucian batik yang biasanya mencemari lingkungan, kini dapat diolah dan diminimalisir dampaknya.
Teknologi ini akan membantu mengurangi polusi air sekaligus mendukung praktik produksi yang lebih hijau di industri batik lokal.
PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala menjelaskan, bahwa Mini Demin dirancang dengan skala kecil agar sesuai dengan kapasitas produksi.
Alat ini tidak hanya praktis tetapi juga mudah dioperasikan, membuatnya ideal untuk digunakan oleh para pengrajin batik skala kecil maupun menengah.
“Mini Demin adalah wujud komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung praktik usaha ramah lingkungan di sektor industri kreatif, khususnya batik. Kami berharap alat ini dapat membantu para pembatik di Cilacap menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas produk mereka,” ujar Imam Siswo Utomo, Assistant Manager PLN Indonesia Power UBP Adipala Jawa Tengah 2 Adipala, Kamis (31/10).
Penerapan Mini Demin disambut baik oleh Kelompok Batik Seloka di Kabupaten Cilacap yang menjadi pengguna pertama alat ini.
Mereka menyatakan bahwa teknologi ini mempermudah pengolahan limbah secara mandiri dan efektif menurunkan biaya produksi yang terkait dengan pengelolaan lingkungan.
Seiring dengan penggunaan alat ini, diharapkan bahwa kesadaran dan praktik ramah lingkungan akan semakin tumbuh di kalangan para pengrajin batik lainnya di Cilacap.
Hadirnya Mini Demin merupakan langkah awal menuju industri batik yang lebih hijau dan lestari di Cilacap.
Inovasi ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara teknologi dan tradisi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan serta pemberdayaan ekonomi lokal.