Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati mengatakan, kapasitas RDF Tritih Lor saat ini rata-rata mencapai 150 ton per hari. Sampah sebanyak itu, dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Pasokan sampah yang masuk RDF, merupakan dari TPA Tritih Lor dan Kepudang, Binangun.
“Untuk dua TPA lain, yakni TPA Malabar, Wanareja dan TPA Kunci, Sidareja masih aktivitas penimbunan sampah biasa. Kami masih pikirkan sistem pengolahan di dua tempat itu,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (2/8/2022).
Ia menjelaskan, dengan adanya RDF ini menjadikan tata kelola sampah di Cilacap semakin baik. Bahkan sampah yang dianggap sebagai limbah, dapat menjadi pundi-pundi rupiah. Sehingga menambah pendapatan asli daerah. Di sisi lain, pihaknya juga sedang mengupayakan produksi maksimum hingga 200 ton perhari.
Hal itu, membuat banyak daerah yang tertarik dan ingin belajar kepada Pemda Cilacap. Bahkan yang terbaru, katanya, pihaknya baru-baru ini menerima kunjungan Kepala DLH se-Pulau Sumatera untuk melihat cara kerja dari RDF Tritih Lor.
“Sudah banyak Pemda baik kabupatan/kota maupun Pemprov bahkan kementerian/lembaga yang datang ke sini. Untuk melihat dan belajar bagaimana cara pengelolaan sampah,” tuturnya.