CILACAP,SERAYUNEWS-Beredarnya kabar penculikan anak yang menyebar melalui berbagai media sosial dipastikan hoax atau berita palsu. Seperti salah satu isi status Facebook seperti ini.
“Berita penting lur,,untuk kaum orang tua tetep waspada jika punya anak yang masih dibawah umur ,,,karena penculikan telah muncul kembali ?
Dalam waktu seminggu kemarin di wilayah nusawungu telah terjadi dua kali penculikan anak2 yg pertama di ds karangtawang telah diculik 2 anak laki2 pelajar SMP setelah diculik dikembalikan lagi namun diperutnya ada jahitan bekas oprasi yg ternyata organ ginjalnya telah diambil skrg anakny meninnggal, yg kedua hari jumat terjadi penculikan lagi dids Danasri anak SD namun bisa digagalkan oleh orang tuanya dikejar pakai motor penculiknya kabur.”
Kapolsek Nusawungu Iptu Tusiran SH saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, beredarnya kabar penculikan dengan mengambil organ bagian dalam tubuh anak di wilayah Kecamatan Nusawungu dipastikan tidak benar. Pihaknya telah menelusuri informasi yang beredar di masyarakat terkait penculikan tersebut. Kejadian yang sebenarnya yaitu salah satu anak warga RT 2 RW 2 Desa Karangtawang Kecamatan Nusawungu yaitu Juleha 17 tahun, sampai saat ini belum diketahui keberadaaanya. Dari keterangan keluarga, anak tersebut pergi setelah berpamitan untuk belajar kelompok di rumah temannya pada 22 November 2016 lalu. Namun, hingga kini anak yang masih bersekolah di bangku SMP tersebut tak juga pulang ke rumah.
“Jadi kabar adanya penculikan yang diambil organnya seperti yang beredar di dunia maya tidak benar. Setelah kita telusuri isu tersebut, ternyata anak perempuan warga Desa Karangtawang Kecamatan Nusawungu yang tidak pulang kerumah sejak November lalu,” jelasnya saat dihubungi serayunews, Minggu (18/12) siang.
Lebih lanjut dijelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, Juleha diduga dibawa kabur teman laki lakinya ke daerah Jawa Timur. Pihak keluarga sudah berusaha mencari dan menghubungi Juleha, tetapi tidak membuahkan hasil.
“Dari informasi teman teman Juleha, diduga kuat dia bersama pacarnya pergi ke daerah Jawa Timur. Kita datanya lengkap dan ada juga nomor handphonenya, tetapi sudah tidak bisa dihubungi lagi,” ungkapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat, agar tidak begitu saja mempercayai berita yang tersebar di media sosial. Meski demikan, warga diharapkan tetap waspada dan menjaga putra putrinya.
“Harus di cari dulu kebenarannya, meskipun didalam status atau broadcast ada tambahan foto dan lain sebagainya. Terlepas dari itu, masyarakat diharapkan tetap waspada,” pungkasnya.(adi)