Banjarnegara, serayunews.com
Pembina UKM KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara, Ida Cahyani mengatakan, orientasi kepalangmerahan merupakan bagian dari pembekalan para mahasiswa. Harapannya mereka akan menjadi agen dan relawan kemanusiaan.
“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa yang berkenan bergabung menjadi anggota KSR, sekaligus relawan masa depan dan garda pelayanan kemanusiaan,” ujarnya.
Lebih jauh dia menambahkan, sejatinya KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa telah berdiri sejak dua tahun lalu. Namun karena pandemi, seluruh agenda kegiatan terpaksa mengalami penundaan.
“Melalui forum ini kami berharap, dapat memberikan bekal pengetahuan kepada anggota baru. Selanjutnya mudah-mudahan dapat berlanjut dalam pendidikan dan pelatihan dasar KSR,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk melakukan koordinasi dengan PMI Kabupaten Banjarnegara, dalam upaya pembinaan generasi muda guna memajukan kegiatan UKM KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa.
Komandan KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara, Guntur Tri Pamungkas mengatakan, proses rekruitmen anggota secara berkala dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan banyak hal.
“Regenerasi kepengurusan akan kami lakukan guna memperkuat kinerja organisasi yang harapannya dapat memberi manfaat kepada anggota serta masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, berbagai program dan agenda kegiatan akan ada dalam rangka mengupgrade kemampuan, serta skill anggota. Sehingga, siap ketika terjun dalam berbagai misi kemanusiaan bersama PMI Kabupaten Banjarnegara.
Dalam kegiatan orientasi kepalangmerahan tersebut, peserta mendapat materi diseminasi, serta sejarah gerakan palang merah dan bulan sabit internasional, mengenal PMI, serta Code of Conduct.
Selain itu peserta juga dikenalkan dengan sistem aplikasi Siamo, dengan mengisi form registrasi menjadi relawan PMI.
“Kami juga bertekat untuk membentuk relawan donor darah di kampus, dalam rangka sumbangsih nyata untuk kemanusiaan dengan menggandeng berbagai pihak,” katanya.