SERAYUNEWS – Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Menjelang tanggal tersebut, umat Muslim dianjurkan melaksanakan puasa sunnah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Oleh karena itu, umat muslim perlu mengetahui jadwal tiga puasa sunnah yang dilaksanakan sebelum Idul Adha. Puasa sunnah tersebut meliputi puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, puasa Arafah. Mari simak jadwal lengkapnya berikut ini.
Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tangga 1 – 7 Dzulhiijah 1445 H atau bertepatan pada 8 – 14 Juni 2024.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah yaitu tanggal 8 Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan pada 15 Juni 2024.
Puasa Arafah merupakan puasa pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan pada 16 Juni 2024.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
“Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
“Aku berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah taala.”
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).***(Wilujeng Nurani)