SERAYUNEWS – Umat Islam dapat melaksanakan berbagai amalan termasuk berpuasa. Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah jadwal puasa Rajab 2024 atau 1445 H.
Tak terasa sebentar lagi akan memasuki bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Muslim dapat mengerjakan puasa sunah di bulan Rajab.
Bulan Rajab dinantikan Muslim karena merupakan salah satu bulan yang istimewa. Memasuki bulan Rajab menjadi momen yang baik bagi seorang muslim untuk meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT.
Salah satunya dengan melaksanakan ibadah puasa. Bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam.
Dalil yang mendasari puasa Rajab diambil dari anjuran melaksanakan puasa di empat bulan haram (termasuk bulan Rajab).
Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafâtîh al-Ghaib mengutip sabda nabi berikut:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Pada tahun 2024, 1 Rajab 1445 H akan jatuh pada tanggal 13 Januari 2024. Kemudian, berakhir pada 29 Rajab tanggal 10 Februari 2024.
Umat Islam dapat melaksanakan puasa Rajab mulai tanggal 13 Januari 2024 bertepatan pada 1 Rajab. Namun, Muslim bisa berpuasa pada tanggal lainnya seperti 10 hari pertama Rajab.
Berpuasa saat hari Senin dan Kamis selama bulan Rajab. Bisa juga bersamaan dengan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Rajab jatuh pada tanggal 25-27 Januari 2024. Muslim dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab pada tanggal tersebut.
Sebelum melaksanakan puasa, seorang muslim wajib membaca doa niatnya terlebih dahulu. Membaca niat puasa Rajab menjadi pengingat bahwa puasa yang dilakukan bertujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.
Berikut ini niat puasa Rajab yang dapat dibaca oleh umat Islam pada malam hari sebelum berpuasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Jika seorang muslim lupa membaca niat puasa padai malam harinya, mereka dapat menyusul bacaan niat puasa Rajab di siang hari. Berikut bacaan niat puasa Rajab saat siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Berikut bacaan doa memasuki bulan Rajab:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Arab Latin: Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
***