SERAYUNEWS- Timnas Indonesia akan segera menghadapi tantangan besar pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan krusial ini berlangsung pada 8-14 Oktober 2025 di Arab Saudi dan akan menentukan nasib Garuda apakah bisa mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Babak keempat kualifikasi hanya menyisakan dua grup. Masing-masing grup dihuni tiga tim, dan hanya juara grup yang otomatis meraih tiket ke Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Grup A: Qatar (tuan rumah), Uni Emirat Arab (UEA), Oman
Grup B: Arab Saudi (tuan rumah), Irak, Indonesia
Artinya, perjalanan Timnas Indonesia di Oktober 2025 benar-benar menjadi pertaruhan besar karena hanya dua laga yang akan dimainkan.
Skuad Garuda mendapat giliran tandang penuh di Arab Saudi. Berikut jadwal lengkapnya:
8 Oktober 2025: Indonesia vs Arab Saudi
11 Oktober 2025: Irak vs Indonesia
Sementara pertandingan terakhir grup, Arab Saudi vs Irak, dijadwalkan pada 14 Oktober 2025.
Jika finis sebagai juara grup, Indonesia otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun bila berada di posisi runner-up, Garuda akan menghadapi runner-up Grup A dengan sistem home-away pada 13 dan 18 November 2025. Pemenangnya melaju ke playoff interkontinental.
Lawan Arab Saudi: Hasil Positif yang Jadi Modal
Timnas Indonesia punya catatan impresif ketika bertemu Arab Saudi di babak ketiga.
5 September 2024 (Jeddah): Arab Saudi 1-1 Indonesia
19 November 2024 (Jakarta): Indonesia 2-0 Arab Saudi (brace Marselino Ferdinan)
Catatan ini membuat publik optimistis Garuda bisa kembali mencuri poin dari tuan rumah.
Lawan Irak: Ujian Berat yang Harus Ditebus
Irak menjadi lawan yang sulit bagi Indonesia. Pada babak kedua kualifikasi, Garuda selalu kalah.
16 November 2023 (Basra): Irak 5-1 Indonesia
6 Juni 2024 (Jakarta): Indonesia 0-2 Irak
Hasil ini menunjukkan Irak sebagai lawan tangguh yang tidak boleh diremehkan.
Pelatih Patrick Kluivert membawa 28 pemain terbaik, memadukan bintang naturalisasi dan pemain lokal.
Patrick Kluivert diprediksi menurunkan formasi 4-3-3 yang mengandalkan keseimbangan lini belakang dan serangan cepat:
Kiper: Emil Audero
Belakang: Jay Idzes, Kevin Diks, Yakob Sayuri, Calvin Verdonk
Tengah: Joey Pelupessy, Dean James, Ricky Kambuaya
Depan: Marselino Ferdinan, Miliano Jonathans, Ole Romeny
Marselino Ferdinan diharapkan kembali menjadi kunci serangan dengan kreativitasnya, sementara kombinasi lini belakang yang diisi pemain Eropa bisa memperkuat pertahanan Garuda.
Ada dua jalan bagi Indonesia:
Juara Grup B langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Runner-up Grup B bertemu runner-up Grup A (13 & 18 November 2025).
Pemenangnya akan maju ke playoff interkontinental untuk memperebutkan tiket terakhir.
Arab Saudi: Kekuatan utama ada pada disiplin taktik dan stamina. Namun Indonesia sudah membuktikan bisa menahan bahkan mengalahkan mereka.
Irak: Lebih tangguh secara fisik dan agresif. Indonesia perlu strategi bertahan rapat dan serangan balik cepat untuk mencuri poin.
Jika Timnas mampu setidaknya meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang, peluang lolos tetap terbuka lebar.
Dukungan penuh masyarakat Indonesia menjadi energi tambahan bagi Marselino Ferdinan dkk.
Dua pertandingan ini bukan sekadar laga biasa, melainkan sejarah baru yang bisa membawa Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.
Dengan semangat juang Garuda dan strategi matang dari Patrick Kluivert, Oktober 2025 bisa jadi bulan emas bagi Timnas Indonesia menuju panggung dunia.