SERAYUNEWS – Proyek jalan Tol Jogja-Cilacap akan terkoneksi dengan sejumlah jalan tol lainnya.
Rencana pembangunan jalan tol ini pada tahun 2024. Saat ini semua pihak sedang mempersiapkan prakontruksi hingga ganti rugi lahan.
Pembangunan jalan Tol Jogja-Cilacap tentu berdampak pada sejumlah desa. Akan ada ganti rugi lahan yang sesuai.
Melansir dari laman resmi kpbu.kemenkeu.go.id pembangunan jalan Tol Jogja-Cilacap untuk mempelancar konektivitas Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Adanya akses jalan yang mudah dan cepat akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwsata dua daerah tersebut.
Proses konstruksi jalan tol sepanjang 121,75 km ini rencananya akan dimulai pada kuartal 3 (Q3) tahun 2024.
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR), penyiapan proyek dan proses tender Tol Jogja-Cilacap ini akan berlangsung pada tahun 2022 hingga 2023.
Selanjutnya proses financial close dan pembebasan lahan akan berlangsung di tahun 2023-2024.
Setelah itu, proses konstruksi pun akan dilakukan secara bertahap mulai 2024 hingga 2029.
Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, rencana Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta dengan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.
Jalan tol ini akan sepanjang 206,65 Km dan memiliki 10 simpang susun. Rencananya jalan tol ini akan memiliki 2 jalur dengan masing-masing 2 lajur.
Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km) dan direncanakan akan mampu beroperasi pada tahun 2024.***