
SERAYUNEWS- Manchester United akan menjamu Newcastle United di Old Trafford, Sabtu (27/12/2025) dini hari.
Meski berstatus tuan rumah, Setan Merah tidak sepenuhnya diunggulkan. Sejumlah prediksi bahkan menilai laga ini berpotensi berakhir dengan kemenangan tipis atau hasil negatif bagi MU.
Berdasarkan prediksi Google, Manchester United hanya memiliki peluang menang 38 persen, sementara hasil imbang diprediksi 26 persen. Newcastle United justru memiliki peluang menang cukup besar, yakni 36 persen.
Angka tersebut tak jauh berbeda dengan proyeksi Opta Analyst, yang mencatat peluang kemenangan MU 39,2 persen, hasil seri 26,6 persen, dan kemenangan Newcastle 34,2 persen.
Rendahnya peluang kemenangan Manchester United tak lepas dari absennya tiga pemain kunci yang tengah memperkuat negaranya di Piala Afrika 2025.
Mereka adalah Bryan Mbeumo (Kamerun), Amad Diallo (Pantai Gading), dan Noussair Mazraoui (Maroko).
Ketidakhadiran ketiga pemain tersebut sudah terasa dampaknya pada laga sebelumnya. Manchester United harus menelan kekalahan 2-1 saat bertandang ke markas Aston Villa pada pekan lalu.
Meski kalah, hasil negatif di Villa Park masih dinilai wajar oleh banyak pengamat. Aston Villa tengah berada dalam performa impresif dan saat ini menempati peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris, bersaing ketat dengan Manchester City dan Arsenal di papan atas.
Namun, kekalahan beruntun tentu menjadi alarm bahaya bagi Manchester United jika ingin tetap konsisten bersaing di zona Eropa.
Kemenangan atas Newcastle United menjadi harga mati bagi Manchester United. Saat ini, Newcastle berada di peringkat ke-11 klasemen dengan 23 poin dari 17 pertandingan, sedangkan MU menempati posisi ke-7 dengan 26 poin.
Jika kembali gagal meraih poin penuh, posisi Bruno Fernandes dan kolega berpotensi terancam tergusur oleh tim-tim di bawahnya. Situasi tersebut juga akan memunculkan kembali tanda tanya soal keangkeran Old Trafford sebagai benteng Setan Merah.
Di tengah keterbatasan pemain, pelatih Ruben Amorim diperkirakan akan menerapkan pendekatan taktik yang lebih fleksibel. Absennya tiga pemain inti memaksanya mencari keseimbangan baru dalam tim.
Jika sebelumnya Amorim kerap mengandalkan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1, tak menutup kemungkinan ia akan beralih ke skema empat bek seperti 4-3-3 guna meredam kekuatan Newcastle dan menjaga stabilitas lini pertahanan.