SERAYUNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah praktik korupsi, pada penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru atau PPDB di wilayahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno menyebut, Petty Corruption atau korupsi skala kecil, rawan terjadi dalam PPDB. Sehingga, perlu adanya upaya pencegahan.
“Ini menjadi suatu titik awal kita dalam penanganan korupsi yang lebih besar,” ucap Sumarno, saat membuka Rapat Koordinasi Pencegahan Petty Corruption dalam PPDB Tahun 2024, di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut, Sumarno mencontohkan, petty corruption pada PPDB bisa dilakukan oleh orangtua calon siswa, dalam mengatasi permasalahan yang marak terjadi yakni zonasi.
“Orang tua berusaha memasukan anaknya di sekolah favorit atau unggul, kemudian ada niatan orang tua murid untuk melakukan hal-hal itu,” kata sekda.
Oleh karena itu, Sumarno meminta para pendidik maupun orang tua calon siswa, agar tidak melakukan hal yang melanggar norma maupun peraturan PPDB.
Jangan sampai, sorot Sumarno, anak-anak yang akan dididik dan dibangun karakternya melalui sekolah, akan tetapi dalam penerimaannya dimulai dari sesuatu yang tidak berintegritas, dengan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Sehingga kita yang ada di penyelenggara pendidikan, harus bisa mencegah agar berbagai penyimpangan itu tidak terjadi,” tegasnya.
Selanjutnya, Sumarno juga meminta kepada pihak sekolah, siapa pun itu, untuk tidak menganggap perilaku penyimpangan sebagai peluang, untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok.
“Teman-teman dari KPK ini akan menyupervisi panjenengan semua (pendidik). Ini untuk memulai agar lebih meningkatkan integritas, dalam pelaksanaan PPDB di Provinsi Jateng serta kabupaten/ kota,” jelas Sumarno.
Sebagai informasi, PPDB Jateng untuk tingkat SMA/SMK/MA sederajat baru dibuka yaitu PPDB SMK Boarding dan Semi Boarding tahun 2024. Adapun, kuota siswa 777 yang terbagi di 3 SMK Boarding dan 15 SMK Semi Boarding sudah dibuka sejak 19 Februari hingga 31 Maret 2024 mendatang.