SERAYUNEWS– Menjelang tahapan kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beserta stakeholder wilayah setempat menggelar deklarasi pemilu damai.
Deklarasi yang dihadiri oleh Forkompimda, pimpinan partai politik, penyelenggara pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan berbagai komunitas itu dilaksanakan di GOR Jatidiri, Semarang, pada Minggu, 26 November 2023.
Dalam deklarasi itu, catur satya atau empat poin utama yang dibacakan bersama-sama dari seluruh unsur. Pertama, mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Kedua, menaati peraturan dan ketentuan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Ketiga, saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.
Keempat, berpartisipasi aktif mewujudkan Jawa Tengah yang kondusif, damai, dan toleran dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, pemilu di Jawa Tengah diharapkan tercipta secara damai, dan aman. “Kita harapkan partisipasi masyarakat untuk hadir ketika pelaksanaan pemilu atau pada saat pemungutan suara nanti,” kata dia.
Nana menegaskan, Catur Satya deklarasi pemilu damai tersebut agar disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk unsur yang terlibat dalam pemilu. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diminta turut mensosialisasikan isi deklarasi tersebut.
“Kami juga minta kepada pimpinan partai untuk mengimplementasikan (deklarasi pemilu damai), agar pelaksanaan tahapan ke depan, yakni kampanye, kemudian hari tenang, dan pemungutan suara dapat berjalan dengan damai sesuai dengan yang kita harapkan,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, deklarasi pemilu damai ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata. Itu merupakan wujud cooling system yang diciptakan agar pemilu damai dapat terwujud.
“Deklarasi ini tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, para tokoh , dan semua komunitas sudah kita laksanakan. Upaya semua lini kita upayakan sehingga Jateng di bawah kendali Pj Gubernur, kita TNI-POLRI dan Kejaksaan akan mensupport pelaksanaan pemilu,” ujarnya.
Luthfi menjelaskan, untuk pengamanan pemilu dan pemilihan serentak 2024 sudah disiapkan 22 ribu pasukan terdiri atas TNI-POLRI. Pasukan itu disebar di 117 ribu TPS se-Jawa Tengah.
“Jadi 117 ribu TPS itu kualifikasinya ada 37 TPS sangat rawan, kemudian 545 TPS rawan, dan 116.720 TPS kurang rawan. Ini sudah kami bagi. Artinya semua kita lakukan dan tinggal main,” katanya.