Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Di antaranya terkait capaian kinerja pembangunan yang menjadi program prioritas. Bupati Tiwi menyampaikan kualitas layanan publik yang diukur oleh Kementerian PAN RB melalui rata-rata indeks pelayanan publik mendapatkan nilai 4,43.
“Ini masuk kategori sangat baik. Purbalingga juga merupakan juara III kategori ekosistem inovasi dan mampu mempertahankan predikat laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian selama enam kali berturut-turut,” paparnya.
Upaya penurunan pengangguran juga telah dilakukan melalui pengadaan kartu pra kerja. Selain itu Pemkab juga telah memfasilitasi pencari kerja untuk membentuk wirausaha baru. Dalam kesempatan itu Bupati Tiwi juga menjelaskan tentang capaian perlindungan sosial.
“Dalam bidang perlindungan kesehatan, selama kepemimpinan kami jumlah kepesertaan BPJS sebesar 89,5 persen. Ini yang tertinggi di wilayah Barlingmascakeb. Selain itu kami juga memberikan mobil siaga kepada desa yang berprestasi,” ungkapnya.
Bupati dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan mengenai fasilitasi bidang pendidikan yang telah dilaksanakan. Diantaranya dengan menjadikan 1387 orang Guru Tidak Tetap (GTT) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Pemkab juga memberikan beasiswa kepada 1567 siswa berprestasi serta menginisiasi berdirinya sejumlah perguruan tinggi di Purbalingga,” tandasnya.
Di bidang ekonomi, Pemkab telah memberikan subsisdi bunga kepada 1420 UMKM, Selanjutnya di bidang pembangunan desa, pihaknya telah meningkatkan prosentase desa mandiri maju dari 18,3 persen menjadi 30,8 persen.
“Pemkab juga telah memfasilitasi terbangunnya 104 Bumdes sehat,” tuturnya.
Terkait penyusunan RAPBD, Bupati menegaskan hal tersebut dibahas bersama dengan anggota dewan. Di jajaran eksekutif juga terdapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang melakukan pembahasan prioritas alokasi anggaran.
“Mari kita kawal bersama sama agar alokasi anggaran di APBD bisa sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan,” imbuhnya.