SERAYUNEWS- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Dalam momen bersejarah tersebut, Presiden Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia menyambut HUT RI ke-80 dengan semangat yang tinggi, penuh kegembiraan, dan didasari oleh gotong royong.
Ajakan itu bukan hanya bersifat simbolik, tetapi mencerminkan semangat nasionalisme yang harus tumbuh di setiap lapisan masyarakat. Salah satu bentuk ajakan konkret yang Presiden adalah pengibaran Bendera Merah Putih di seluruh penjuru negeri.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan pesan kuat agar masyarakat secara aktif mengibarkan Bendera Merah Putih di berbagai tempat, mulai dari rumah-rumah warga, sekolah-sekolah, kantor pemerintahan dan swasta, hingga ruang-ruang publik lainnya.
“Kibarkan Merah Putih di rumah, di sekolah, di kantor-kantor, ruang-ruang publik, di manapun berada. Merah darah yang dikeluarkan untuk kita merdeka, putih kesucian jiwa kita,” ujar Presiden Prabowo di Youtube Sekretariat Presiden.
Pengibaran bendera tersebut diharapkan menjadi simbol kolektif bahwa seluruh rakyat Indonesia ikut merayakan kemerdekaan dan mengenang perjuangan para pahlawan dengan penuh penghargaan.
Meskipun Presiden tidak menyebut tanggal spesifik dalam pidatonya, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) telah mengeluarkan imbauan resmi terkait waktu pengibaran Bendera Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam surat edaran tersebut, masyarakat mereka minta:
1. Mulai mengibarkan Bendera Merah Putih sejak tanggal 1 hingga 31 Agustus 2025.
2. Menggunakan tiang bendera standar dengan ukuran dan tinggi yang sesuai ketentuan.
3. Menjaga kondisi bendera agar tetap layak dan tidak kusam atau robek.
Instruksi ini juga berlaku bagi instansi pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, hingga organisasi kemasyarakatan.
Presiden Prabowo menekankan bahwa semarak peringatan HUT ke-80 RI harus dimaknai lebih dalam, bukan sekadar upacara atau kegiatan formal belaka.
Ia mengajak masyarakat untuk mengisi peringatan ini dengan kegiatan nyata yang berdampak langsung, khususnya dalam memperbaiki dan memperindah lingkungan sekitar.
“Jangan sekadar hanya seremoni, upacara, tetapi bentuklah kegiatan-kegiatan yang nyata. Bersihkan lingkungan masing-masing, hilangkan sampah, buatlah tiap lingkungan kita indah, bersih, asri,” katanya.
Presiden menilai bahwa lingkungan yang bersih, indah, dan terawat merupakan wujud rasa cinta terhadap kemerdekaan dan bentuk penghargaan terhadap para pahlawan.
Lebih jauh, Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih di tengah situasi yang penuh tantangan.
Ia mengingatkan bahwa meskipun rakyat Indonesia memiliki latar belakang yang berbeda-beda, semua tetap bersaudara dalam satu semangat kebangsaan.
“Kita boleh berbeda, kita boleh bersaing, tapi kita bersaudara. Kita anak Bangsa Indonesia.”
Pernyataan ini sejalan dengan tema besar HUT ke-80 RI tahun ini, yaitu:
“Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Tema tersebut mencerminkan visi besar bangsa menuju masa depan yang kuat, adil, dan sejahtera berlandaskan persatuan dan kerja sama semua elemen masyarakat.
Presiden Prabowo juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju kebangkitan besar sebagai negara maju. Ia menegaskan bahwa sebagai Presiden terpilih oleh rakyat, dirinya memiliki optimisme tinggi terhadap masa depan bangsa.
“Saya katakan masa depan kita cerah. Kita akan bangkit menjadi negara yang maju, kita akan bangkit menjadi negara yang hebat.”
Ajakan ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan juga menjadi panggilan moral bagi seluruh rakyat untuk ikut andil membangun Indonesia yang tangguh dan dihormati dunia.
Pengibaran bendera bukan hanya tradisi seremonial. Di balik warna merah dan putih terdapat nilai luhur perjuangan:
Merah: Melambangkan darah para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan.
Putih: Simbol dari kesucian hati dan tekad rakyat Indonesia dalam menjaga NKRI.
Dengan mengibarkan bendera Merah Putih, rakyat diingatkan untuk tidak melupakan pengorbanan besar yang telah dilakukan para pejuang, dan terus menyalakan semangat cinta tanah air di setiap lini kehidupan.
Perayaan HUT ke-80 RI bukan milik pemerintah semata. Ia milik seluruh rakyat Indonesia. Semangat gotong royong, kebersamaan, dan nasionalisme harus menjadi kekuatan utama dalam merayakan kemerdekaan.
Mari sambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI dengan mengibarkan Merah Putih, membersihkan lingkungan, dan mempererat rasa persaudaraan. Indonesia Merdeka, Indonesia Maju!