Purwokerto, serayunews.com
Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti menjelaskan, terkait persiapan Ramadan pihaknya sudah melakukan pengecekan. Selain itu, an rapat untuk memastikan kebutuhan bahan pangan pokok tercukupi untuk masyarakat Kabupaten Banyumas.
“Kemarin hari Jumat kita sudah rapat dengan bupati, sembako insyaallah sudah cukup semua. Ini memang yang agak naik itu telur, karena permintaannya cukup banyak,” kata dia.
Untuk mengantisipasi terus melonjaknya harga telur, Titik mengaku, sudah mengumpulkan pedagang telur dan memastikan mereka mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Banyumas dan harganya bisa tetap stabil.
Baca juga: [insert page=’keluarga-alumni-fh-unsoed-purwokerto-berikan-bantuan-sembako-dan-konsultasi-hukum-untuk-warga-di-sumbang’ display=’link’ inline]
“Telur itu memang sudah melebihi harga acuan dari pemerintah yang seharusnya Rp 27 ribu per kilogramnya. Sekarang sudah Rp 29 ribu – Rp 31 ribu per kilogramnya,” ujarnya.
Beras juga mengalami kenaikan, namun menurut Titik kenaikannya tidak begitu signifikan, sehingga masih bisa terkendali. Terlebih pihaknya sudah melakukan koordiansi dengan Bulog, terkait stok beras.
“Kita beras subsidi Rp 500 per liternya, karena ini menjelang bulan puasa masyarakat semua belanja IR sehingga mengalami kenaikan. Pasaran beras saat ini Rp 11.500 per liternya, padahal kemarin sudah di angka Rp 10 ribu per liternya,” katanya.
Sebagai langkah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman, Titik mengaku pihaknya akan melakukan operasi pasar dengan berbagai pihak terkait.
“Nanti setiap hari Minggu dan Senin, kita akan lakukan operasi pasar di Pasar Manis, Pasar Wage, dan pasar lainnya,” ujarnya.