Banjarnegara, serayunews.com
Kejadian tersebut bermula saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada, Senin (15/8/2022) sekitar pukul 16.00 WIB hingga dinihari. Hujan ini membuat air sungai meluap dan menggerus fondasi jembatan.
Gerusan air, membuat fondasi tak mampu menopang jembatan hingga ambruk pada Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Relawan RAPI Banjarnegara, Khadis mengatakan, hujan deras yang terjadi hingga dinihari ini menyebabkan Sungai Santen meluap. Sehingga fondasi tak mampu lagi menyangga jembatan, hingga ambruk.
Akibat kejadian ini, ada 5 rumah warga dengan 17 jiwa terancam terisolir. Sebab, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga di dusun tersebut.
“Jembatan ini akses vital warga dan juga jalur usaha tani yang ada di RT 4 RW 1 dusun tersebut,” katanya.
Untuk sementara, 17 jiwa yang rumahnya terisolir masih bertahan dalam rumah mereka. Sementara warga masih menunggu instruksi dari pemerintah desa, sebelum melakukan tindakan, termasuk kemungkinan membuat jembatan alternatif.
“Saat ini warga masih menunggu instruksi dari pemerintah desa,” katanya.