SERAYUNEWS – Jembatan baru Pengalongan-Mandirancan mampu mengurangi kepadatan kendaraan yang terjadi di simpang Patikraja atau pertigaan Patikraja yang ada di Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Meskipun untuk saat ini, jembatan yang diberi nama Jaka Kahiman itu, hanya untuk dilintasi kendaraan kecil dengan berat di bawah 8 ton.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan, pembukaan akses jalan ini dapat berfungsi sebagai jalan alternatif untuk mengurai kemacetan saat Lebaran.
Kondisi kepadatan kendaraan di simpang Patikraja ataupun Kaliori ini terjadi setiap tahun. Lantaran konstruksinya belum maksimal dan sebagian jalan masih belum beraspal, maka kendaraan yang lewat dibatasi hanya kendaraan pribadi.
“Sedangkan untuk kendaraan barang JBB di atas 8 ton dilarang melintasi jalan ini,” katanya, Selasa (09/04/2024).
Kresnawan menambahkan, masih tersisa sekitar 425 meter jalan yang belum diaspal. Rencananya pada APBD Perubahan 2024 dan anggaran induk tahun 2025 akan dianggarkan untuk menyelesaikan jalan yang belum diaspal.
Pj Bupati Banyumas, Hanung menjelaskan dibukanya jembatan tersebut secara fungsional yakni dari 4 April sampai 16 April. Tujuannya untuk memecah arus lalu lintas yang potensi krodit di Simpang Patikraja.
Diharapkan dengan pembukaan jembatan Sungai Serayu kemacetan di persimpangan Patikraja bisa dipecahkan. Meski begitu jembatan ini dikhususkan bagi kendaraan kategori kecil.
“Untuk truk dan bus tidak diperbolehkan karena masih tahap pengerasan dan belum diaspal,” kata Hanung.
Sebagai informasi, pemudik kendaraan kecil dengan berat dibawah 8 ton, dari arah Cilacap menuju Purwokerto yang biasanya terjebak kemacetan di persimpangan Patikraja, Banyumas bisa menggunakan jalan alternatif Cilacap- Sampang -Kebasen-Mandiracan, Pegalongan- Purwokerto melewati jembatan Sungai Serayu baru.
Dari pantauan Serayunews pada Selasa (9/4/2024) pukul 09.15 WIB atau H-1, jalur di pertigaan Patikraja terlihat lancar. Tak ada kemacetan di jalur tersebut. Bahkan tak ada pembatasan jalan di jalur tersebut.
Potret tersebut sangat berbeda dengan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Di masa beberapa hari sebelum dan setelah Lebaran, pertigaan Patikraja macet parah. Kendaraan dari Purwokerto, Cilacap, Kebasen, dan Pegalongan bertumpuk di area tersebut.