SERAYUNEWS – Sesekali Anda pasti diminta untuk jelaskan jenis penghargaan intrinsik, yakni bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang.
Tidak seperti penghargaan ekstrinsik yang diberikan orang lain atau lingkungan luar, penghargaan intrinsik muncul ketika seseorang puas, senang, atau bangga terhadap apa yang dilakukan.
Motivasi intrinsik ini sering kali dianggap lebih kuat dan lebih tahan lama daripada motivasi ekstrinsik. Pasalnya, ini memicu tindakan berdasarkan minat pribadi dan kepuasan diri.
Penghargaan intrinsik dapat diartikan sebagai perasaan positif yang seseorang rasakan saat ia melakukan sesuatu yang ia anggap bermakna atau menyenangkan.
Penghargaan ini muncul tanpa adanya dorongan dari luar, seperti hadiah, pujian, atau pengakuan. Sebaliknya, ia lebih didasarkan pada rasa kepuasan pribadi yang diperoleh dari tindakan itu sendiri.
Misalnya, seorang penulis mungkin merasa puas karena ia menikmati proses menulis, bukan karena ia mendapatkan uang atau pengakuan dari orang lain.
Penghargaan intrinsik penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan pengembangan diri.
Dalam konteks pendidikan, siswa yang termotivasi secara intrinsik lebih cenderung menikmati proses belajar dan akhirnya menghasilkan pemahaman lebih mendalam serta prestasi akademik lebih baik.
Dalam dunia kerja, karyawan yang memiliki motivasi intrinsik biasanya lebih produktif, kreatif, dan cenderung merasa lebih puas dengan pekerjaannya.
Ada beberapa jenis penghargaan intrinsik yang dapat memotivasi seseorang untuk terus melakukan suatu kegiatan atau mencapai tujuan tertentu. Berikut beberapa di antaranya.
Kepuasan pribadi adalah jenis penghargaan intrinsik yang paling umum. Ini terjadi ketika seseorang merasa puas dengan hasil yang ia capai, meskipun tidak ada imbalan dari luar.
Misalnya, seorang pelari yang merasa senang karena berhasil menyelesaikan maraton, meskipun tidak mendapatkan medali atau hadiah.
Kepuasan pribadi ini bisa menjadi pendorong yang kuat untuk terus mengembangkan kemampuan dan mengatasi tantangan.
Penghargaan intrinsik juga bisa datang dari rasa bangga karena berhasil mengembangkan diri. Ini bisa berupa peningkatan keterampilan, pengetahuan, atau kemampuan dalam suatu bidang.
Misalnya, seorang mahasiswa yang merasa senang karena berhasil memahami konsep sulit dalam matematika, atau seorang seniman yang bangga karena berhasil menciptakan karya seni yang mengekspresikan emosinya.
Bagi banyak orang, kesempatan untuk terus belajar dan berkembang adalah penghargaan intrinsik yang sangat berharga.
Ketika seseorang merasa bahwa ia belajar sesuatu yang baru atau mengalami perkembangan dalam kemampuan tertentu, hal ini dapat memberikan rasa puas yang mendalam.
Misalnya, seorang karyawan yang merasa termotivasi karena pekerjaan memberi peluang untuk belajar teknologi baru atau mengikuti pelatihan yang menambah kemampuan.
Rasa memiliki kontrol atas apa yang seseorang kerjakan dan kebebasan untuk membuat keputusan sendiri juga merupakan bentuk penghargaan intrinsik.
Ketika seseorang merasa bebas untuk mengambil keputusan atau mengarahkan langkah kerjanya sendiri, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja.
Misalnya, seorang desainer grafis yang memiliki kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas tanpa banyak intervensi dari atasan.
Merasa bahwa apa yang dilakukan memiliki dampak positif atau bermakna bagi diri sendiri atau orang lain juga merupakan penghargaan intrinsik yang kuat.
Ini bisa datang dari pekerjaan yang membantu orang lain atau dari kegiatan sukarela.
Misalnya, seorang guru yang merasa senang karena murid-murid berhasil memahami pelajaran atau sukarelawan yang puas karena bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.
Demikian jenis penghargaan intrinsik dan pengertian penghargaan intrinsik. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)