SERAYUNEWS – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi Rohingya yang masuk NKRI.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden usai meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong di Jakarta Utara pada hari Senin, 11 Desember 2023.
Presiden Joko Widodo mengakui bahwa pemerintah juga sedang mencari solusi untuk menangani masalah pengungsi Rohingya, dan saat ini mereka sedang berkomunikasi dengan organisasi internasional terkait.
Ini termasuk Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR).
Proses penanganan pengungsi Rohingya juga mencakup aspek sosial yang timbul di masyarakat lokal di daerah yang dihuni oleh pengungsi, seperti Aceh, Riau, dan Medan.
Presiden menegaskan bahwa dialog masih terus berlangsung dengan organisasi internasional untuk menemukan solusi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat lokal.
“Saya sampaikan bahwa sementara kita tampung,” katanya, dilansir dari Antara pada Senin, 11 Desember 2023.
Menurut data dari UNHCR, selama tahun 2022, tercatat ada 3.705 orang Rohingya yang melakukan perjalanan melalui laut. Ini merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 2015.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI melaporkan bahwa hingga pekan lalu, terdapat 1.487 pengungsi etnis minoritas dari Myanmar yang berada di wilayah Indonesia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan laporan tentang peningkatan jumlah pengungsi Rohingya yang memasuki wilayah Indonesia, serta dugaan keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang di dalamnya.
Kini, Pemerintah Indonesia akan berupaya untuk menangani situasi tersebut dengan mempertimbangkan baik kepentingan kemanusiaan maupun keberlanjutan sosial masyarakat setempat.***