Diakui Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Banyumas, dr Arif Sugiono, secara gejala Covid-19 Omicorn varian XBB agak sulit dibedakan dengan varian sebelumnya.
Sehingga sejauh ini, dinas belum mendapatkan data pasti masuknya Omicorn varian baru XBB di Kabupaten Banyumas.
“Karena kita juga belum mengirimkan genom squencing ke laboratorium pemeriksa,” kata dia, Senin (14/11/2022).
Jika melihat kasus meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Banyumas, dr Arif menduga ada kemungkinan XBB sudah masuk ke Kabupaten Banyumas.
“Peningkatan kasus juga bukan hanya di Banyumas,” ujarnya.
Banyaknya orang terpapar dan meninggal karena Covid-19, menurutnya juga rata-rata adalah komorbid.
“Tidak ada penanganan yang berbeda, omicorn biasa dengan XBB hampir sama ciri-cirinya dan belum ada kepastian apakah lebih berbahaya dari omicorn yang biasa,” kata dia.(san)