Banjarnegara, serayunews.com
Untuk memastikan dan mencari korban tambahan pembunuhah berantai Mbah Slamet, Polres Banjarnegara dan BPBD Banjarnegara, sudah bergerak. Polisi dan BPBD melakukan penggalian pada beberapa titik yang Slamet akui sebagai tempat untuk mengubur korbannya.
Namun, dari hasil pencarian selama dua hari, tambahan korban yang tersangka akui ini belum ditemukan. Namun Polres Banjarnegara masih terus berusaha mencari para korban pembunuhan berantai. Pasalnya hingga saat ini sudah ada 22 pelapor yang mengaku kehilangan keluarganya.
“Kita sudah membawa tersangka ke lokasi, untuk menunjukkan tempat pemakaman para korbannya. Kita juga sudah melakukan penggalian, termasuk dengan menggunakan alat berat. Namun tambahan korban yang tersangka akui ini, masih belum kami temukan,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.
Baca juga: [insert page=’delapan-jenazah-korban-dukun-pengganda-uang-di-banjarnegara-yang-teridentifikasi-diambil-keluarganya’ display=’link’ inline]
Menurutnya, demi mengungkap dan menemukan korban pembunuhan berantai lainnya, Polisi masih terus melakukan interogasi terhadap tersangka. Namun hingga saat ini baru 12 korban yang ditemukan, dan 8 di antaranya sudah terungkap identitasnya dan diambil pihak keluarga, sedangkan 4 korban belum diketahui indentitasnya, dan 4 korban lainnya masih dalam pencarian.
Terkait dengan adanya tersangka baru yang merupakan warga Kabupaten Sawaran Lampung, Kapolres Banjarnegara memberikan penjelasan. Kapolres mengatakan, warga Lampung tersebut juga sebagai korban, bukan tersangka seperti yang banyak beredar di masyarakat.
“Jadi berdasarkan pemeriksaan bersama antara Polres Banjarnegara dan Polres Pesawaran Lampung, bahwa warga yang ditangkap ini juga korban. Sementara tersangka hanya 2 orang, yakni Mbah Slamet sebagai eksekutor dan BS sebagai perantara yang juga ikut menikmati hasil kejahatan Mbah Slamet,” ujarnya.