Aksi melaporkan Gus Nur atau Nur Sugik dilakukan seorang kader NU Banyumas, Luthfiyati Annisa.
Laporan tersebut langsung diterima oleh Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka
Saat kedatangannya ke Polresta Banyumas, Annisa didampingi banyak kader NU. Sebab, pernyataan Gus Nur memang dinilai melukai warga NU.
“Kader NU Banyumas, melihat youtube Refli Harun. Nur Sugik itu, orang yang sangat keterlaluan bagi kami. Kami sebagai pengawal para ulama penjaga NKRI, amat sangat tersinggung merasa dihina. Dia menghina NU dengan mengatakan bahwa orang NU ibarat naik di bus. Bus itu di dalamnya, ada pemabok, buka aurat, minum minuman keras, dan mengatakan penumpangnya itu PKI,” kata Annisa.
Pihaknya juga merasa kecewa lantaran dalam konten tersebut, Nur Sugik menghina Ketua Umum PBNU Kiai Said dan Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut. Padahal, Kiai Said dan Gus Yaqut adalah sosok yang dihormati di NU.
“Saya sebagai pejuang di NU amat sangat tidak rela, maka pada hari ini kami menghadap Kapolresta Banyumas melaporkan omongan Sugik,” ujarnya.
Sementara, Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka SIk mengatakan, pihaknya akan melakukan analisis terlebih dahulu. Kemudian dari analisis akan disampaikan hasilnya.
“Kita akan lihat apakah sesuai dengan tempus dan locusnya. Kalau memang itu tidak berada di sini, maka akan kami kirim laporan itu di tempus dan locusnya,” kata dia.