
SERAYUNEWS- Kampanye 16 Days of Activism Against Gender-Based Violence kembali diperingati secara global mulai Selasa, 25 November 2025.
Gerakan internasional ini mengajak masyarakat dunia bersatu menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan serta kelompok rentan lainnya.
Namun, banyak orang masih bertanya-tanya: Apa itu 16 Days of Activism? Sampai kapan diperingati? Dan hari-hari penting apa saja yang termasuk dalam kampanye ini?
Artikel ini mengulas makna, sejarah, hingga daftar peringatan penting sepanjang 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP). Melansir berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya:
16 Days of Activism adalah kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kekerasan berbasis gender.
Gerakan ini menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan baik fisik, psikologis, seksual, ekonomi, hingga digital masih menjadi masalah yang mengakar di banyak negara.
Setiap tahun, kampanye global ini mengajak dunia untuk:
⦁ Menghapus kekerasan berbasis gender
⦁ Menguatkan suara korban
⦁ Mendorong tindakan nyata dari masyarakat dan pemerintah
Kampanye ini pertama kali diinisiasi oleh Center for Women’s Global Leadership (CWGL) pada tahun 1991.
Peringatan 16 Days of Activism berlangsung dari:
⦁ 25 November – Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
⦁ hingga 10 Desember – Hari Hak Asasi Manusia Sedunia
Durasi 16 hari dipilih untuk menegaskan hubungan erat antara penghapusan kekerasan berbasis gender dan penegakan HAM universal.
Tanggal 25 November ditetapkan berdasarkan tragedi pembunuhan tiga aktivis perempuan Republik Dominika: Patria, Minerva, dan Maria Teresa Mirabal pada 25 November 1960.
Ketiga aktivis yang dikenal dengan julukan “Las Mariposas” (The Butterflies) ini secara aktif melawan kediktatoran Rafael Trujillo. Mereka kemudian diculik dan dibunuh, lalu kematiannya disamarkan sebagai kecelakaan.
Pada tahun 1981, para aktivis feminis Amerika Latin dan Karibia menetapkan 25 November sebagai Hari Internasional untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan.
Penetapan ini diperkuat oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi A/RES/54/134 pada tahun 1999.
Tema global tahun ini adalah: “UNiTE to End Digital Violence Against All Women and Girls”
Fokus kampanye mengarah pada meningkatnya kekerasan digital—termasuk penyebaran deepfake, pelecehan daring, penguntitan digital, serta serangan berbasis teknologi lainnya.
Laporan eSafety Commissioner 2024 menunjukkan kenaikan signifikan kasus explicit deepfakes hingga 550% sejak 2019.
Sejumlah negara, termasuk negara bagian New South Wales (NSW), memperkuat upaya perlindungan perempuan melalui:
⦁ Regulasi baru yang mengkriminalkan pembuatan deepfake seksual
⦁ Modernisasi definisi penguntitan yang mencakup pelacakan digital
⦁ Pengesahan hukum tentang coercive control
⦁ Investasi besar untuk strategi pencegahan kekerasan sejak dini
Pendekatan ini menekankan bahwa penghentian kekerasan berbasis gender adalah kerja bersama seluruh komunitas.
Berikut daftar lengkap tanggal peringatan dalam rentang kampanye:
⦁ 25 November
Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
Hari Revolusi Mawar (melawan kekerasan saat melahirkan)
⦁ 29 November
International Women Human Rights Defenders Day
Hari Pembela HAM Perempuan Internasional
⦁ 1 Desember
Hari AIDS Sedunia
⦁ 3 Desember
Hari Internasional Penyandang Disabilitas
⦁ 5 Desember
Hari Relawan untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial
⦁ 6 Desember
Peringatan Pembantaian Montreal
10 Desember
⦁ Hari HAM Internasional
⦁ Peringatan Deklarasi Universal HAM
Gerakan ini menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan bukan isu domestik, melainkan krisis global yang berdampak pada keamanan, kesehatan, pendidikan, sampai pembangunan ekonomi.
Kampanye 16 hari ini menjadi momentum untuk:
⦁ Mengubah budaya yang melanggengkan kekerasan
⦁ Memberi dukungan pada penyintas
⦁ Menuntut kebijakan yang melindungi perempuan
⦁ Memutus siklus kekerasan lintas generasi
Jika mengalami atau menyaksikan kekerasan berbasis gender, berikut nomor penting (contoh layanan yang umum tersedia secara internasional):
⦁ Polisi (darurat): 000 / 112
⦁ Domestic Violence Line: 1800 65 64 63
⦁ 1800 RESPECT: Konsultasi dan rujukan
⦁ Men’s Referral Service: 1300 766 491