SERAYUNEWS – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banyumas, mengimbau warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sejumlah komoditi.
Imbauan itu, terwujudkan lewat program Kampung Sadar Inflasi. Program berjalan dengan gerakan menanam dan pemanfaatan pekarangan rumah.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny mengawali gerakan tersebut, di Sumampir Purwokerto.
Pj Bupati Hanung mengatakan, Kampung Sadar Inflasi ini untuk memastikan bahwa ketersediaan, distribusi, dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat terjamin.
“Kita memastikan sampai prognosa April, ketersediaan kebutuhan pokok bahan pangan kita surplus. Jadi dari ketersediaan tidak ada yang kurang, bahkan juga termasuk jagung, kedelai. Baik itu yang ada di Bulog maupun pasar, termasuk yang masih di petani itu Insya Allah mencukupi,” katanya, Rabu (27/03/2024).
Ia berharap, Kabupaten Banyumas dapat segera mewujudkan swasembada berbagai komoditas pangan sebagai bagian dari pengendalian inflasi daerah.
Ia mengakui, bahwa ketersediaan pangan tidak semua tersedia dan di produksi oleh masyarakat Banyumas sendiri. Ada beberapa komoditas yang harus datang dari daerah lain.
Salah satu upaya Pemkab Banyumas melalui Kampung Sadar Inflasi ini, agar masyarakat bisa menanam komoditas pangan di pekarangan. Sehingga, dapat panen dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala KPw BI Purwokerto, Christoveny mengatakan, peluncuran Kampung Sadar Inflasi atau Kadarsi tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi dari TPID Banyumas.
Kampung Sadar Inflasi merupakan program percontohan pengembangan budi daya hortikultura, dengan pemanfaatan lahan pekarangan. Sehingga menciptakan kemandirian pangan, agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dari lingkungannya sendiri.
“Pengembangan Kadarsi ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP,” katanya.
Ia berharap melalui program tersebut, ketahanan pangan masyarakat makin meningkat. Menurutnya Bank Indonesia Purwokerto terus mendukung, dengan memberikan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budi daya.