SERAYUNEWS – Halaman Kantor Pos Cilacap mendadak ramai dan berbeda dari biasanya. Sabtu (31/5/2025), area pengiriman surat ini menjadi ruang kreatif terbuka dalam acara “Peken Tjilatjapan Pos.Co Halaman 1”. Acara ini persembahan komunitas Cilacap Kreatif yang menggandeng berbagai elemen lokal.
Mengusung tema Heritage Art Pop Culture, festival ini menghadirkan kombinasi antara warisan sejarah, seni pertunjukan, budaya pop, hingga edukasi kreatif.
Tujuannya jelas: menjadi panggung ekspresi sekaligus wadah kolaborasi antara komunitas, pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah.
Acara dimulai dengan Tour De History, mengajak pengunjung menelusuri jejak Cilacap tempo dulu dan mengenang era surat menyurat manual.
Kemudian pertunjukan teatrikal “3 Titik Hitam” oleh Thomas dari Ananta Coffee, dan tari tradisional oleh mahasiswa STT Migas Cilacap. Sehingga menambah nuansa budaya dalam suasana modern.
Zona Local Market dan sesi B.Y.O.T (Bring Your Own Tjilatjapan) menjadi magnet generasi muda. Kehadiran komunitas kopi dalam Tjilatjap Coffee Connection, festival ini jadi ajang bertukar ide, berbagi semangat, dan memperkuat identitas lokal.
“Ini bukan sekadar jualan kopi, tapi berbagi cerita dan semangat kolaborasi,” ujar Samba, Owner Cemara Coffee.
Stefika, mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap yang menjadi koordinator acara, menilai pengalaman ini sebagai pelatihan langsung yang tak ternilai.
“Kami belajar banyak tentang manajemen, komunikasi, dan kerja tim,” ujarnya.
Acara ini turut didukung oleh Pemkab Cilacap. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Cilacap, M Wijaya, menyampaikan apresiasi:
“Potensi anak muda Cilacap sangat besar. Pemerintah hadir untuk mendukung agar ekonomi kreatif menjadi tulang punggung pembangunan daerah.”
Pimpinan Kantor Pos Cilacap, Yudi Deni Firmansah, juga menyatakan komitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi seperti ini.
Dosen Politeknik Negeri Cilacap dan Project Leader Cilacap Kreatif, Afrizal, menyebut ini bagian dari komitmen merawat ekosistem kreatif di pesisir selatan Jawa:
“Kami ingin menciptakan ruang-ruang baru yang menyatukan komunitas, kampus, bisnis, pemerintah, media, dan masyarakat.”
Dengan semangat hexa helix, “Peken Tjilatjapan” diharapkan tak hanya menjadi acara musiman, tetapi fondasi bagi Cilacap yang lebih kreatif, inklusif, dan berdaya saing.