SERAYUNEWS – Umat Islam akan segera menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H. Sebelumnya dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunah.
Ada puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah sebelum tanggal 10 Dzulhijjah. Puasa ini dianjurkan untuk dilaksanakan karena memiliki keutamaan yang besar.
Bukan hanya mendapatkan pahala saja tetapi juga ampunan dosa. Puasa ini baik dikerjakan sesuai dengan tanggal.
Puasa Dzulhijjah dikerjakan pada 1-7 Dzhulhijjah. Kemudian, puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Dari Abu Qotadah, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Lantas tanggal berapa pelaksanaannya? Kementerian Agama sebenarnya baru akan melakukan sidang isbat penetapan resmi tentang bulan Dzulhijjah pada Jumat, 7 Juni 2024.
Sidang isbat ini akan mempertimbangkan hasil pengamatan hilal di 114 titik yang ada di Indonesia.
Jika melihat kalender yang ditetapkan Pemerintah sebelumnya dalam SKB 3 Menteri. 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Sehingga hari Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah itu jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024. Sementara itu, Puasa Arafah dikerjakan pada hari Minggu, 16 Juni 2024.
***