SERAYUNEWS – Kapan Rabu Abu 2024? Tak sedikit umat Katolik yang mencari informasi pelaksanaan Rabu Abu serta persiapan memasuki masa Prapaskah.
Setiap tahun, perayaan Rabu Abu berbeda-beda. Hal ini karena mengikuti kalender liturgi Katolik. Rabu Abu tahun 2024 jatuh pada hari Rabu, 14 Februari.
Imam atau petugas akan mengoleskan abu ke dahi atau kepala umat Katolik. Umat Katolik dapat mempersiapkan diri untuk memasuki masa Prapaskah atau masa pertobatan. Hal ini juga menandakan, umat Katolik memulai masa pantang dan puasa selama 40 hari.
Kemudian sampai Jumat Agung atau Wafat Yesus Kristus pada 29 Maret 2024. Umat Katolik memiliki tradisi pantang dan puasa selama masa Prapaskah.
Pantang dan puasa menjadi salah satu bentuk pertobatan dan mati raga. Hal ini sesuai dengan Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1249.
Tahun 2024, Rabu Abu bersamaan dengan momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Keuskupan Agung Semarang (KAS) telah membuat keputusan terkait penyelenggaraan penerimaan abu.
Dengan berbagai pertimbangan terkait perayaan Rabu Abu dan Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang, maka perayaan ekaristi penerimaan abu bisa dilaksanakan sebagai berikut.
− Hari Selasa, 13 Februari 2024, sore hari
− Hari Rabu, 14 Februari 2024, pagi dan sore hari
− Hari Kamis, 15 Februari 2024, pagi dan sore, terutama untuk melayani umat yang ikut terlibat aktif dalam kepanitiaan Pemilihan Umum.
Perayaan Ekaristi Selasa sore dan Rabu pagi menjadi kesempatan bagi para Romo untuk mengingatkan umat agar menggunakan hak pilihnya dengan datang dan “nyoblos” di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Rabu pagi, 14 Februari 2024.
“Demikian keputusan kami. Semoga memberikan kepastian dan kejelasan bagi para Romo, Bruder, Suster, dan seluruh umat Katolik di KAS,” tulis Uskup KAS Mgr Robertus Rubiyatmoko.
***